Cara Memperbaiki Hati Menurut Imam Abdullah bin Alwi Al-Haddad
loading...
A
A
A
Hati merupakan wadah kebaikan dan keburukan dalam diri manusia. Apabila seseorang memperhatikan hatinya dan merawatnya maka dirinya akan dilingkupi kebaikan.
Terkadang kita bingung dengan perasaan yang selalu berubah-ubah tanpa adanya alur. Sebentar senang, tiba-tiba kecewa gundah gulana dan begitu seterusnya. Para ulama berkata: "Itulah hati (qolbu) karena selalu berbolak-balik (yataqollab)."
Banyak orang menaruh perhatian kepada penampilan dan fisiknya, namun lupa merawat hatinya. Padahal hati adalah sesuatu yang berharga dan tempat tempat pandangan sang kholiq.
Di dalam hadis disebutkan:
ان الله لا ينظر الى سواركم ولا الى اجسامكم ولكن ينظر الى قلوبكم واعمالكم
Artinya: "Sesungguhnya Allah tidak memandang penampilan dan jasad kalian, tapi sesungguhnya Allah melihat amal-amal kalian dan hati-hati kalian."
Hati adalah sesuatu yang tak bisa dibohongi. Selama kita memiliki hati yang baik maka semua anggota tubuh kita akan bereaksi melakukan kebaikan. Sebaliknya kalau hati rusak maka ia akan memerintahkan anggota tubuh lain melakukan kejahatan.
Rasulullah SAW bersabda:
الا ان في الجسد مضغة اذا صلحت صلحت جسد كله واذا فسدت فسدت جسد كله الا وهي القلب
Artinya: "Tidaklah di dalam jasad ada segumpal darah jika gumpalan darah itu baik maka baik pula anggota tubuhnya, dan jikalau rusak maka ikut rusak anggota badanya semuanya, tidak lain itu adalah hati."
Imam Abdullah bin Alwi Al-Haddad dalam Kitab Risalah Adab Suluk Al-Murid mengatakan pentingnya menguasai hati dan merawatnya. Caranya sangat mudah yaitu dengan senantiasa berdzikir kepada Allah.
Beliau berkata:
وهو الغداء لكل قلب موجع
Artinya: "Adapun dzikir adalah makanan dari hati yang lapar."
Jangan lupa perbanyak membaca doa pendek ini, mudah-mudahan hati kita senantiasa dalam ketaatan:
Yaa Muqollibal Qulub, tsabbit qolbi 'alaa diinik.
Artinya: "Wahai Yang Membolak-balikkan Hati, teguhkanlah hatiku senantiasa di atas agama-Mu."
Wallahu A'lam
Terkadang kita bingung dengan perasaan yang selalu berubah-ubah tanpa adanya alur. Sebentar senang, tiba-tiba kecewa gundah gulana dan begitu seterusnya. Para ulama berkata: "Itulah hati (qolbu) karena selalu berbolak-balik (yataqollab)."
Banyak orang menaruh perhatian kepada penampilan dan fisiknya, namun lupa merawat hatinya. Padahal hati adalah sesuatu yang berharga dan tempat tempat pandangan sang kholiq.
Di dalam hadis disebutkan:
ان الله لا ينظر الى سواركم ولا الى اجسامكم ولكن ينظر الى قلوبكم واعمالكم
Artinya: "Sesungguhnya Allah tidak memandang penampilan dan jasad kalian, tapi sesungguhnya Allah melihat amal-amal kalian dan hati-hati kalian."
Hati adalah sesuatu yang tak bisa dibohongi. Selama kita memiliki hati yang baik maka semua anggota tubuh kita akan bereaksi melakukan kebaikan. Sebaliknya kalau hati rusak maka ia akan memerintahkan anggota tubuh lain melakukan kejahatan.
Rasulullah SAW bersabda:
الا ان في الجسد مضغة اذا صلحت صلحت جسد كله واذا فسدت فسدت جسد كله الا وهي القلب
Artinya: "Tidaklah di dalam jasad ada segumpal darah jika gumpalan darah itu baik maka baik pula anggota tubuhnya, dan jikalau rusak maka ikut rusak anggota badanya semuanya, tidak lain itu adalah hati."
Imam Abdullah bin Alwi Al-Haddad dalam Kitab Risalah Adab Suluk Al-Murid mengatakan pentingnya menguasai hati dan merawatnya. Caranya sangat mudah yaitu dengan senantiasa berdzikir kepada Allah.
Beliau berkata:
وهو الغداء لكل قلب موجع
Artinya: "Adapun dzikir adalah makanan dari hati yang lapar."
Jangan lupa perbanyak membaca doa pendek ini, mudah-mudahan hati kita senantiasa dalam ketaatan:
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ
Yaa Muqollibal Qulub, tsabbit qolbi 'alaa diinik.
Artinya: "Wahai Yang Membolak-balikkan Hati, teguhkanlah hatiku senantiasa di atas agama-Mu."
Wallahu A'lam
(rhs)