Pesan Ustaz Adi Hidayat Terkait Tragedi Kanjuruhan
loading...
A
A
A
Dai kondang yang juga Direktur Pusat Kajian Islam Quantum Akhyar Institute, Ustaz Adi Hidayat (UAH) menyampaikan pesan terkait tragedi sepak bola di Stadion Kanjuruhan yang menyebabkan 125 suporter Arema FC meninggal dunia.
"Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raji'uun. Kita mendengar, mengetahui, menyimak di berbagai media yang mampu kita akses bahwa terjadi satu musibah di Stadion Kanjuruhan yang tentunya mengundang keprihatinan dan dukacita mendalam dari kita semua, termasuk kami Adi Hidayat," kata UAH membuka tausiyahnya dilansir dari kanal YouTube Adi Hidayat Official, 2 Oktober 2022.
Izinkan kami memulai untuk bisa menyampaikan rasa dukacita, keprihatinan, dan doa mendalam atas musibah yang terjadi, khususnya kepada seluruh keluarga korban ataupun yang diuji melalui musibah ini.
"Saya ingin mengajak seluruh pihak terkait musibah yang terjadi untuk secara proporsional menangani hal yang dimaksud dengan tertib, terukur dan tentunya melahirkan ketentuan-ketentuan yang maslahat di kemudian hari," kata pendakwah yang pernah menimba ilmu di Tripoli Libya.
UAH mengajak semua pihak untuk ikut membantu membantu keluarga-keluarga yang diuji dengan musibah, baik korban yang wafat.
"Kepada saudara-saudariku, khususnya teman-teman di sekitaran Malang, khususnya teman-teman yang biasa mengaji, baik secara langsung dengan kami ataupun melalui sarana online, bersama untuk hadir membantu keluarga-keluarga yang diuji dengan musibah, baik korban yang wafat," katanya.
Semoga Allah Ta'ala menerima amal salih dari sekian hamba yang telah kembali kepada-Nya ataupun yang saat ini masih terbaring sakit, baik itu ringan ataupun berat, dari musibah yang terjadi di Stadion Kanjuruhan. Luangkan waktu bersama membantu apa yang bisa kita lakukan sehingga musibah ini terasa ringan untuk dilalui.
"Jangan lihat agamanya, jangan lihat asal daerahnya, jangan lihat gender laki-laki atau perempuannya. Sepanjang kita mampu membersamai, membantu yang bisa kita lakukan. Hadir bersama mereka untuk memberi dukungan terbaik yang mempercepat kesembuhan dan kebaikan-kebaikan lainnya," ucap UAH.
Ustaz Adi Hidayat juga meminta pemerintah maupun stakeholder terkait untuk melakukan evaluasi penuh agar kejadian serupa tidak terjadi lagi. Sehingga, dapat mengetahui penyebab dan juga mengantisipasi hal itu terjadi di kemudian hari. Tentu kita mempercayakan penuh kepada stakeholder terkait baik aparat berwajib maupun pemerintah daerah.
"Kita tidak mengetahui teknis yang dimaksud, tapi kita mendoakan semoga dalam proses itu semua stakedholder diberikan kemudahan dan menghasilkan proses yang berkeadilan," kata UAH.
Olahraga Harus Jadi Momentum Menyatukan
Ustaz Adi Hidayat tak lupa memberi nasihat yang indah tentang olahraga. Kata beliau, olahraga bukan perkara menang kalah, tapi momentum menggembirakan dan menyatukan.
Untuk semua insan olahraga di cabang apapun, terkhusus sepak bola yang banyak digemari dan banyak menghadirkan penggemar. Bukan hanya fans setia, tapi terkadang kesetiaan menghadirkan perhatian-perhatian mendalam. Dan terkadang memunculkan rasa yang tidak berimbang.
Mendukung adalah hal yang wajar senang. Cinta adalah hal yang wajar. Yang tidak wajar adalah sesuatu yang berlebihan. Berlebihan dalam mendukung bisa melahirkan perasaan-perasaan yang tentunya boleh jadi tidak melahirkan sikap positif.
"Cinta yang berlebihan juga terkadang bisa menggelisahkan atau bahkan mungkin juga menyusahkan. Karena itu, mari kita kembalikan cara pandang dan rasa kita terhadap olahraga untuk menikmati momen-momen itu. Untuk menghadirkan kebersamaan, keceriaan kebahagiaan. Mudah-mudahan Allah merahmati kita semua, menyayangi kita untuk meningkatkan kebaikan kita di masa depan," kata Ustaz Adi Hidayat.
Berikut pesan Ustaz Adi Hidayat melalui kanal YouTube Adi Hidayat Official 2 Oktober 2022:
"Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raji'uun. Kita mendengar, mengetahui, menyimak di berbagai media yang mampu kita akses bahwa terjadi satu musibah di Stadion Kanjuruhan yang tentunya mengundang keprihatinan dan dukacita mendalam dari kita semua, termasuk kami Adi Hidayat," kata UAH membuka tausiyahnya dilansir dari kanal YouTube Adi Hidayat Official, 2 Oktober 2022.
Izinkan kami memulai untuk bisa menyampaikan rasa dukacita, keprihatinan, dan doa mendalam atas musibah yang terjadi, khususnya kepada seluruh keluarga korban ataupun yang diuji melalui musibah ini.
"Saya ingin mengajak seluruh pihak terkait musibah yang terjadi untuk secara proporsional menangani hal yang dimaksud dengan tertib, terukur dan tentunya melahirkan ketentuan-ketentuan yang maslahat di kemudian hari," kata pendakwah yang pernah menimba ilmu di Tripoli Libya.
UAH mengajak semua pihak untuk ikut membantu membantu keluarga-keluarga yang diuji dengan musibah, baik korban yang wafat.
"Kepada saudara-saudariku, khususnya teman-teman di sekitaran Malang, khususnya teman-teman yang biasa mengaji, baik secara langsung dengan kami ataupun melalui sarana online, bersama untuk hadir membantu keluarga-keluarga yang diuji dengan musibah, baik korban yang wafat," katanya.
Semoga Allah Ta'ala menerima amal salih dari sekian hamba yang telah kembali kepada-Nya ataupun yang saat ini masih terbaring sakit, baik itu ringan ataupun berat, dari musibah yang terjadi di Stadion Kanjuruhan. Luangkan waktu bersama membantu apa yang bisa kita lakukan sehingga musibah ini terasa ringan untuk dilalui.
"Jangan lihat agamanya, jangan lihat asal daerahnya, jangan lihat gender laki-laki atau perempuannya. Sepanjang kita mampu membersamai, membantu yang bisa kita lakukan. Hadir bersama mereka untuk memberi dukungan terbaik yang mempercepat kesembuhan dan kebaikan-kebaikan lainnya," ucap UAH.
Ustaz Adi Hidayat juga meminta pemerintah maupun stakeholder terkait untuk melakukan evaluasi penuh agar kejadian serupa tidak terjadi lagi. Sehingga, dapat mengetahui penyebab dan juga mengantisipasi hal itu terjadi di kemudian hari. Tentu kita mempercayakan penuh kepada stakeholder terkait baik aparat berwajib maupun pemerintah daerah.
"Kita tidak mengetahui teknis yang dimaksud, tapi kita mendoakan semoga dalam proses itu semua stakedholder diberikan kemudahan dan menghasilkan proses yang berkeadilan," kata UAH.
Olahraga Harus Jadi Momentum Menyatukan
Ustaz Adi Hidayat tak lupa memberi nasihat yang indah tentang olahraga. Kata beliau, olahraga bukan perkara menang kalah, tapi momentum menggembirakan dan menyatukan.
Untuk semua insan olahraga di cabang apapun, terkhusus sepak bola yang banyak digemari dan banyak menghadirkan penggemar. Bukan hanya fans setia, tapi terkadang kesetiaan menghadirkan perhatian-perhatian mendalam. Dan terkadang memunculkan rasa yang tidak berimbang.
Mendukung adalah hal yang wajar senang. Cinta adalah hal yang wajar. Yang tidak wajar adalah sesuatu yang berlebihan. Berlebihan dalam mendukung bisa melahirkan perasaan-perasaan yang tentunya boleh jadi tidak melahirkan sikap positif.
"Cinta yang berlebihan juga terkadang bisa menggelisahkan atau bahkan mungkin juga menyusahkan. Karena itu, mari kita kembalikan cara pandang dan rasa kita terhadap olahraga untuk menikmati momen-momen itu. Untuk menghadirkan kebersamaan, keceriaan kebahagiaan. Mudah-mudahan Allah merahmati kita semua, menyayangi kita untuk meningkatkan kebaikan kita di masa depan," kata Ustaz Adi Hidayat.
Berikut pesan Ustaz Adi Hidayat melalui kanal YouTube Adi Hidayat Official 2 Oktober 2022:
(rhs)