Api Penggiring, Tanda Kiamat yang Muncul dari Yaman

Senin, 24 Oktober 2022 - 16:50 WIB
loading...
A A A
Di majalah Reader Digest tahun 1979 dimuat artikel ilmiah yang menyatakan bahwa gunung api Krakatau (Krakatau Volcano) di selat Sunda Indonesia yang meletus tahun 1883 dianggap sebagai para ahli sebagai gunung api terbesar yang pernah dikenal oleh manusia.

Letusannya menewaskan 36.000 orang, suara letusannya terdengar hingga radius 5000 km, abu dan asap menutupi atmosfir bumi hingga satu minggu, dan sejumlah pulau lenyap.

Para ahli memperkirakan kekuatan letusannya ratusan kali lipat bom Hidrogen. “Gunung api Krakatau hanya seperti petasan jika dibanding dengan gunung api Aden,” penulis mengakhiri artikelnya.

Gambaran ilmiah tersebut sangat persis dengan ungkapan Rasulullah SAW dalam hadis di atas.

Ketika teks hadis menggunakan kata “qa’ru adn” yang artinya, lubang, rongga, ruang atau kawah. Hal itu terbuktikan melalui foto satelit luar angkasa. Rasulullah SAW juga menggambarkan bahwa kota Aden berada di atas gunung api yang sedang ‘istirahat’.



Struktur tanah Aden terdiri dari gugusan besi dan nikel yang tercampur. Lahar dari gunung api ini keluar melalui teluk di dekatnya di laut Meditrania.

Dalam Kitab Shahih Muslim IV, h 2225, no, 2901 Rasulullah bersabda:

عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ أَسِيدٍ الْغِفَارِيِّ، قَالَ: اطَّلَعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْنَا وَنَحْنُ نَتَذَاكَرُ، فَقَالَ: مَا تَذَاكَرُونَ؟ قَالُوا: نَذْكُرُ السَّاعَةَ . قَالَ: " إِنَّهَا لَنْ تَقُومَ حَتَّى تَرَوْنَ قَبْلَهَا عَشْرَ آيَاتٍ – فَذَكَرَ... وَآخِرُ ذَلِكَ نَارٌ تَخْرُجُ مِنَ الْيَمَنِ ، تَطْرُدُ النَّاسَ إِلَى مَحْشَرِهِمْ "

“Akhir dari semua tanda itu adalah api yang keluar dari Yaman, menggiring manusia ke tempat mereka dihimpun.”

Sedangkan dalam Kitab Shahih Al-Bukhari bab Keutamaan Orang Anshar VII h 272 dari Anas RA disebutkan:

وَعَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رضي الله عنه فِي حَدِيثِ سُؤَالَاتِ عَبْدِ اللهِ بْنِ سَلَامٍ لِلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: "أَمَّا أَوَّلُ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ: فَنَارٌ تَحْشُرُ النَّاسَ مِنَ المَشْرِقِ إِلَى المَغْرِبِ

Abdullah ibn Salam mengetahui kedatangan Rasulullah SAW ke Madinah (Hijrah). Ia pun menemui Nabi untuk menanyakan beberapa hal. Dia berkata, “Saya akan menanyakan tiga masalah: apa tanda pertama kiamat?” Rasulullah SAW menjawab, “Tanda pertamanya adalah api yang menghimpunkan manusia dari timur ke barat.”

Sementara Mansur Abdul Hakim dalam buku "Israfil as dan Peristiwa Kiamat" menyebut kiamat akan menimpa manusia, begitu tiupan Israfil yang membinasakan akan menimpa mereka. Ketika terjadinya hal itu, akan keluar api dari Yaman yang akan mengumpulkan manusia ke suatu tempat berkumpul (Mahsyar).



Laut Hadramaut
Pegunungan Aden dapat meledak sewaktu-waktu. Dalam riwayat Al-Tirmizi, Rasulullah SAW bersabda, “Api itu akan keluar dari dasar lereng Aden, mengerah manusia. Api itu akan diam ketika manusia tertidur, api itu berjalan ketika manusia berjalan.”

Laut di mana terletak kota Aden juga dinamakan Teluk Aden atau Laut Hadramaut. Di sana terdapat lembah bernama Lembah Barhut, yang terletak di lereng kota Aden. Masyarakat sekitar menyebutnya Wadi an-Nar (Lembah Api).

Kini gunung Aden masih tertidur dan sewaktu-waktu bangun menyongsong kiamat. Pada saat itulah Malaikat Israfil meniup sangkakala. Pertanyaannya, sudah siapkah kita menghadapi hari kiamat?

Ini seperti yang disampaikan Nabi Muhammad SAW pada umatnya.

Suatu hari, ada seorang sahabat yang bertanya kepada Nabi, “Kapan hari akhir akan datang?”
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2439 seconds (0.1#10.140)