Bacaan Niat Sholat Gerhana Bulan Lengkap Tata Caranya

Selasa, 08 November 2022 - 15:57 WIB
loading...
Bacaan Niat Sholat Gerhana Bulan Lengkap Tata Caranya
Niat sholat gerhana bulan berikut tata caranya penting diketahui kaum muslimin yang akan mengerjakan sholat khusuf ini. Foto/dok ennahar tv
A A A
Niat sholat gerhana bulan lengkap tata caranya perlu diketahui kaum muslimin yang diprediksi terjadi pada sore hingga malam ini, Selasa 8 November 2022. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya mengerjakan sholat Khusuf secara berjamaah.

Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha, Nabi shollallahu 'alaihi wasallam bersabda:

إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا ، وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا

Artinya: "Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah." (HR. Al-Bukhari No 1044)

Niat Sholat Gerhanan Bulan

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامً/مَأمُومًا لله تَعَالَى

Ushollii sunnatal Khusuufi rak'ataini Imaaman/Makmuuman Lillaahi Ta'ala.

Artinya: "Aku sholat sunnah Khusuuf dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah Ta'ala."

Tata Cara Sholat Gerhana Bulan
1. Berniat dalam hati. Mazhab Syafii niatnya bersamaan dengan Takbiratul Ihram. "Aku sholat sunnah khusuuf (gerhana bulan) dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah Ta'ala."
2. Takbiratul ihram, yaitu bertakbir sebagaimana sholat biasa.
3. Membaca doa iftitah dan Taawudz. Kemudian membaca Surat Al-Fatihah dilanjutkan membaca surat panjang (seperti Surat Al-Baqarah) sambil dijaharkan (suara dikeraskan) sebagaimana dalam Hadis Aisyah RA: "Nabi Muhammad SAW menjaharkan (mengeraskan) bacaannya ketika shalat gerhana." (HR Al-Bukhari dan Muslim)
4. Ruku' sambil memanjangkannya.
5. Bangkit dari Ruku' (iktidal) sambil mengucapkan "Sami'allahu Liman Hamidah, Rabbana wa Lakal Hamd".
6. Setelah Iktidal tidak langsung sujud, namun dilanjutkan membaca Surat Al-Fatihah dan surat yang panjang. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama.
7. Kemudian Ruku' kembali (rukuk kedua) yang panjangnya lebih pendek dari rukuk sebelumnya.
8. Kemudian bangkit dari Ruku' (iktidal).
9. Kemudian Sujud yang panjangnya sebagaimana rukuk, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali.
10. Bangkit dari sujud lalu mengerjakan rakaat kedua sebagaimana rakaat pertama. Hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya.
11. Salam.

(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1146 seconds (0.1#10.140)