Bacaan Dzikir Ketika Membaca Surat Ar-Rahman Berikut Fadhilahnya
loading...
A
A
A
Bacaan dzikir ketika membaca Surat Ar-Rahman sangat baik diamalkan oleh kaum muslim. Surat Ar-Rahman termasuk salah satu surat terbaik dari 114 surat dalam Al-Qur'an.
Allah Ta'ala mengawali surat ini dengan salah satu nama-Nya (Asmaul-Husna) yaitu Ar-Rahmaan (الرّحْمنن) yang artinya Yang Maha Pengasih. Surat ke-55 Al-Qur'an terdiri 78 ayat dan memiliki ciri khas kalimat berulang sebanyak 31 kali: فَبِاَىِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ "Fa-biayyi alaa'i Rabbi kuma tukadzdziban" (Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?).
Dzikir yang Dianjurkan
Ketika membaca Surat Ar-Rahman, seorang muslim dianjurkan membaca kalimat dzikir berupa pujian kepada Allah. Rasulullah SAW pernah bersabda: "Barang siapa membaca Ar-Rahman, dan ketika membaca kalimat فَبِاَىِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ (fabiayyi aala'i Robbikuma tukaddzibaan) kemudian jika dia mengucapkan: 'Tidak ada satupun nikmat-Mu dari Tuhanku yang aku dustakan', maka jika membacanya di malam hari kemudian mati, maka matinya seperti mati syahid, jika membacanya di siang hari kemudian ia mati, maka matinya seperti mati syahid." (Diriwayatkan oleh Imam Ja'far)
Jabir berkata Nabi Muhammad keluar menemui para sahabatnya, lalu beliau membacakan kepada mereka Surat Ar-Rahman dari awal hingga akhir surah, dan mereka semua terdiam. Beliau berkata: 'aku telah membacakannya kepada Jin pada malam berkumpulnya mereka, dan mereka meresponnya dengan jawaban yang lebih baik dibandingkan kalian semua. Saat aku sampai pada ayat 'Fabiayyi aala'i Robbikuma tukaddzibaan' (maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?) mereka berkata kami tidak mendustakan apapun dari kenikmatan yang Engkau berikan, bagi-Mu segala Puji." (HR at-Tirmidzi)
Selain itu, kaum muslim juga dianjurkan memperbanyak kalimat dzikir "Yaa Dzal Jalaali wal Ikram" (Allah Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan) setelah membaca Surat Ar-Rahman. Anjuran agar sering melafalkan dzikir ini disebutkan dalam beberapa hadis.
Rasulullah SAW pernah bersabda:
قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ دَاوُدَ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ ثَابِتِ بْنِ ثَوْبَانَ، عَنْ عُمَيْرِ بْنِ هَانِئٍ، عَنْ أَبِي الْعَذْرَاءِ، عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "أجِدّوا اللَّهَ يَغْفِرْ لَكُمْ
Artinya: "Imam Ahmad menyampaikan, telah bercerita kepada kami Musa ibnu Daud, telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman ibnu Sabit ibnu Sauban, dari Umair ibnu Hani, dari Abul Azra, dari Abu Darda yang mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda: "Agungkanlah Allah, niscaya kalian akan diberi ampunan." (HR Ahmad)
Riwayat lain disebutkan, Nabi bersabda: "Kobarkanlah (dirimu) dengan (membaca) Yaa Dzal Jalaali wal Ikram (Ya Tuhan yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan)."
Dalam Tafsir Ats-Tsaqolain, Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa membaca Surat Ar-Rahman, Allah akan menyayangi kelemahannya dan meridhai nikmat yang dikaruniakan kepadanya."
Wallahu A'lam
Allah Ta'ala mengawali surat ini dengan salah satu nama-Nya (Asmaul-Husna) yaitu Ar-Rahmaan (الرّحْمنن) yang artinya Yang Maha Pengasih. Surat ke-55 Al-Qur'an terdiri 78 ayat dan memiliki ciri khas kalimat berulang sebanyak 31 kali: فَبِاَىِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ "Fa-biayyi alaa'i Rabbi kuma tukadzdziban" (Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?).
Dzikir yang Dianjurkan
Ketika membaca Surat Ar-Rahman, seorang muslim dianjurkan membaca kalimat dzikir berupa pujian kepada Allah. Rasulullah SAW pernah bersabda: "Barang siapa membaca Ar-Rahman, dan ketika membaca kalimat فَبِاَىِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ (fabiayyi aala'i Robbikuma tukaddzibaan) kemudian jika dia mengucapkan: 'Tidak ada satupun nikmat-Mu dari Tuhanku yang aku dustakan', maka jika membacanya di malam hari kemudian mati, maka matinya seperti mati syahid, jika membacanya di siang hari kemudian ia mati, maka matinya seperti mati syahid." (Diriwayatkan oleh Imam Ja'far)
Jabir berkata Nabi Muhammad keluar menemui para sahabatnya, lalu beliau membacakan kepada mereka Surat Ar-Rahman dari awal hingga akhir surah, dan mereka semua terdiam. Beliau berkata: 'aku telah membacakannya kepada Jin pada malam berkumpulnya mereka, dan mereka meresponnya dengan jawaban yang lebih baik dibandingkan kalian semua. Saat aku sampai pada ayat 'Fabiayyi aala'i Robbikuma tukaddzibaan' (maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?) mereka berkata kami tidak mendustakan apapun dari kenikmatan yang Engkau berikan, bagi-Mu segala Puji." (HR at-Tirmidzi)
Selain itu, kaum muslim juga dianjurkan memperbanyak kalimat dzikir "Yaa Dzal Jalaali wal Ikram" (Allah Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan) setelah membaca Surat Ar-Rahman. Anjuran agar sering melafalkan dzikir ini disebutkan dalam beberapa hadis.
Rasulullah SAW pernah bersabda:
قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ دَاوُدَ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ ثَابِتِ بْنِ ثَوْبَانَ، عَنْ عُمَيْرِ بْنِ هَانِئٍ، عَنْ أَبِي الْعَذْرَاءِ، عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "أجِدّوا اللَّهَ يَغْفِرْ لَكُمْ
Artinya: "Imam Ahmad menyampaikan, telah bercerita kepada kami Musa ibnu Daud, telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman ibnu Sabit ibnu Sauban, dari Umair ibnu Hani, dari Abul Azra, dari Abu Darda yang mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda: "Agungkanlah Allah, niscaya kalian akan diberi ampunan." (HR Ahmad)
Riwayat lain disebutkan, Nabi bersabda: "Kobarkanlah (dirimu) dengan (membaca) Yaa Dzal Jalaali wal Ikram (Ya Tuhan yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan)."
Dalam Tafsir Ats-Tsaqolain, Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa membaca Surat Ar-Rahman, Allah akan menyayangi kelemahannya dan meridhai nikmat yang dikaruniakan kepadanya."
Wallahu A'lam
(rhs)