Jangan Tinggalkan Surah Ar-Rahman, Ini Keutamaannya

Selasa, 29 September 2020 - 21:54 WIB
loading...
Jangan Tinggalkan Surah...
Ciri khas Surah Ar-Rahman adalah adanya kalimat berulang sebanyak 31 kali
A A A
Al-Qur'an adalah kalamullah (perkataan Allah 'Azza wa Jalla) yang hanya diturunkan kepada baginda Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم.Kitab suci yang muliainimenjadi salah satu mukjizat terbesar Rasulullah صلى الله عليه وسلم.

Dari 114 surah yang diabadikan dalam Al-Qur'an , ada satu surah yang agung dan sangat populer di kalangan umat Islam. Allah Ta'ala mengawali surah tersebut dengan salah satu kalimat mulia Asmaul-Husna yaitu Ar-Rahman (الرّحْمنن) yang artinya (Allah) Yang Maha Pengasih. ( )

Surah ini merupakan surah ke-55 dalam Al-Qur'an terdiri atas 78 ayat. Surah ini tergolong surat Makkiyah karena diturunkan di Makkah. Ciri khas surah ini adalah adanya kalimat berulang sebanyak 31 kali "Fa-biayyi alaa'i Rabbi kuma tukadzdziban" (Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?). Ayat ini mengingatkan kita sekaligus menjelaskan karunia Allah yang diberikan untuk manusia.

Sebagian besar dari surat ini menerangkan kemurahan Allah Ta'ala kepada hamba-hamba-Nya, yaitu memberikan nikmat-nikmat yang tidak terhingga baik dunia maupun akhirat. Kandungan surah ini menjadi pengingat akan banyaknya nikmat Allah yang sering dilupakan oleh kebanyakan manusia. ( )

Keutamaan Surah Ar-Rahman
Imam Ja'far Ash-Shadiq radhiallahu'anhu berkata: "Jangan tinggalkan Ar-Rahman dan bangun malam bersamanya. Surat ini tidak akan menentramkan hati orang-orang yang munafik, dan kamu akan menjumpai Tuhannya bersamanya pada hari kiamat. Wujudnya seperti wujud manusia dan baunya yang paling harum. Pada hari kiamat tidak ada seorangpun yang berdiri di hadapan Allah yang lebih dekat dengan-Nya dari padanya."

Rasulullah صلى الله عليه وسلم pernah bersabda: "Barang siapa membaca Ar-Rahman , dan ketika membaca kalimat 'Fabiayyi aala'i Robbikuma tukaddzibaan' kemudian jika dia mengucapkan: 'tidak ada satupun nikmatMu dari Tuhanku yang aku dustakan, maka jika membacanya di malam hari kemudian mati, maka matinya seperti mati syahid, jika membacanya di siang hari kemudian ia mati, maka matinya seperti mati syahid." (Diriwayatkan oleh Imam Ja'far)

Jabir berkata: " Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم keluar menemui para sahabatnya, lalu beliau membacakan kepada mereka surah Ar-Rahman dari awal hingga akhir surah, dan mereka semua terdiam. Beliau berkata: 'aku telah membacakannya kepada Jin pada malam berkumpulnya mereka, dan mereka meresponnya dengan jawaban yang lebih baik dibandingkan kalian semua. Saat aku sampai pada ayat 'Fabiayyi aala'i Robbikuma tukaddzibaan' (maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?) mereka berkata kami tidak mendustakan apapun dari kenikmatan yang Engkau berikan, bagi-Mu segala Puji." (HR Tirmidzi)

Dalam tafsir Ats-Tsaqolayn, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: "Barangsiapa membaca surat Ar-Rahman , Allah akan menyayangi kelemahannya dan meridhai nikmat yang dikaruniakan kepadanya."

( )

Wallahu A'lam
(rhs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1594 seconds (0.1#10.140)