Sebagian Ahlus Sunnah dan Ulama Salaf Menjalankan Tasawuf

Rabu, 04 Januari 2023 - 13:54 WIB
loading...
Sebagian Ahlus Sunnah dan Ulama Salaf Menjalankan Tasawuf
Syaikh Yusuf Al-Qardhawi (Foto/Ilustrasi : Reuters)
A A A
Tak sedikit dari golongan Ahlus Sunnah dan ulama salaf yang menjalankan tasawuf , sebagaimana diajarkan oleh Al-Qur'an . Banyak pula di antara mereka yang berusaha meluruskan dan mempertimbangkannya dengan timbangan Al-Qur'an dan As-Sunnah. Salah satu ulama itu adalah Ibnul Qayyim .

Beliau menulis sebuah buku yang berjudul: "Madaarijus-Saalikin ilaa Manaazilus-Saairiin," yang artinya "Tangga bagi Perjalanan Menuju ke Tempat Tujuan."

Dalam buku tersebut diterangkan mengenai ilmu tasawuf, terutama di bidang akhlak, sebagaimana buku kecil karangan Syaikhul Islam Ismail Al-Harawi Al-Hanbali, yang menafsirkan dari Surat Al-Fatihah , "Iyyaaka na'budu waiyyaaka nastaiin."

Kitab tersebut adalah kitab yang paling baik bagi pembaca yang ingin mengetahui masalah tasawuf secara mendalam.



Sesungguhnya, tiap-tiap manusia boleh memakai pandangannya dan boleh tidak memakainya, kecuali ketetapan dan hukum-hukum dari kitab Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah SAW.

Syaikh Yusuf al-Qardhawi mengatakan kita dapat mengambil dari ilmu para sufi pada bagian yang murni dan jelas, misalnya ketaatan kepada Allah SWT, cinta kepada sesama makhluk, makrifat akan kekurangan yang ada pada diri sendiri, mengetahui tipu muslihat dari setan dan pencegahannya, serta perhatian mereka dalam meningkatkan jiwa ke tingkat yang murni.

Di samping itu, menjauhi hal-hal yang menyimpang dan terlampau berlebih-lebihan, sebagaimana diterangkan oleh tokoh sufi yang terkenal, yaitu Al-Imam Al-Ghazali. Melalui ulama ini, dapat kami ketahui tentang banyak hal, terutama ilmu akhlak, penyakit jiwa dan pengobatannya.

Bagian Rohaniah
Syaikh Yusuf al-Qardhawi dalam bukunya berjudul " Fatawa Qardhawi , Permasalahan, Pemecahan dan Hikmah" (Risalah Gusti, 1996) mengatakan arti tasawuf dalam agama ialah memperdalam ke arah bagian rohaniah, ubudiah, dan perhatiannya tercurah seputar permasalahan itu.

"Agama-agama di dunia ini banyak sekali yang menganut berbagai macam tasawuf, di antaranya ada sebagian orang India yang amat fakir. Mereka condong menyiksa diri sendiri demi membersihkan jiwa dan meningkatkan amal ibadatnya," ujar al-Qardhawi.



Menurutnya, dalam agama Kristen terdapat aliran tasawuf khususnya bagi para pendeta. Di Yunani muncul aliran Ruwagiyin. Di Persia ada aliran yang bernama Mani'i dan di negeri-negeri lainnya banyak aliran ekstrim di bidang rohaniah.

Kemudian Islam datang dengan membawa perimbangan yang paling baik di antara kehidupan rohaniah dan jasmaniah serta penggunaan akal.

Maka, insan itu sebagaimana digambarkan oleh agama, yaitu terdiri dari tiga unsur: roh, akal dan jasad. Masing-masing dari tiga unsur itu diberi hak sesuai dengan kebutuhannya. Ketika Nabi SAW melihat salah satu sahabatnya berlebih-lebihan dalam salah satu sisi, sahabat itu segera ditegur.

Sebagaimana yang terjadi pada Abdullah bin Amr bin Ash. Ia berpuasa terus menerus tidak pernah berbuka, sepanjang malam beribadat, tidak pernah tidur, serta meninggalkan istri dan kewajibannya. Lalu Nabi SAW menegurnya dengan sabdanya:

"Wahai Abdullah, sesungguhnya bagi dirimu ada hak (untuk tidur), bagi istri dan keluargamu ada hak (untuk bergaul), dan bagi jasadmu ada hak. Maka, masing-masing ada haknya."

Ketika sebagian dari para sahabat Nabi SAW bertanya kepada istri-istri Rasul SAW mengenai ibadat beliau yang luar biasa. Mereka (para istri Rasulullah) menjawab, "Kami amat jauh daripada Nabi SAW yang dosanya telah diampuni oleh Allah SWT, baik dosa yang telah lampau maupun dosa yang belum dilakukannya."

Kemudian salah seorang di antara mereka berkata, "Aku akan beribadat sepanjang malam." Sedang yang lainnya mengatakan, "Aku tidak akan menikah." Kemudian hal itu sampai terdengar oleh Rasulullah SAW, lalu mereka dipanggil dan Rasulullah SAW berbicara di hadapan mereka.



Sabda beliau:
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1676 seconds (0.1#10.140)