Gus Baha: Banyak Tertawa Mematikan Hati, Sering Cemberut Juga Bisa Frustrasi

Jum'at, 13 Januari 2023 - 05:10 WIB
loading...
Gus Baha: Banyak Tertawa Mematikan Hati, Sering Cemberut Juga Bisa Frustrasi
Gus Baha (kiri) dan Pengasuh Al-Fachriyah Tangerang Habib Jindan bin Novel Salim Jindan saat acara Daurah di ponpes tersebut. Foto/dok Al-Fachriyah
A A A
Gus Baha dalam satu kajian Daurah di Ponpes Al-Fachriyah Tangerang membahas tentang perkara tertawa. Sebuah tema yang ringan namun jarang dikaji di majelis-majelis taklim.

Ahli tafsir Qur'an asal Rembang ini menyitir sebuah riwayat yang mengatakan "banyak tertawa akan mematikan hati". Bukan Gus Baha namanya jika tidak menyelipkan cerita-cerita humor dan guyonan saat ceramah.

"Di antara nanti umat pilihanku adalah orang-orang kalau tertawa keras sekali. Padahal ada riwayat banyak tertawa akan mematikan hati," terang ulama bernama lengkap KH Ahmad Bahauddin Nursalim saat kajian Dauroh Ilmiyah di Ponpes Al-Fachriyah Tangerang beberapa waktu lalu.

Gus Baha mengemukakan, setiap mubah yang kita lakukan pasti di saat itu ada haram yang kita tinggalkan. Makanya dulu banyak orang-orang shalih semalaman guyon sampai pagi. Bukan karena ingin urakan, enggak. Karena ingin mengalahkan setan yang malam itu godaannya kuat sekali.

"Ada riwayat menyebutkan banyak tertawa bisa mematikan hati. Ini juga bisa dilawan, kalau banyak cemberut juga bisa frustrasi," kat Gus Baha.

Lebih lanjut Gus Baha menjelaskan, ada Mufassir (ahli tafsir Qur'an) ketika menafsirkan ayat berikut:

وَاَنَّهٗ هُوَ اَضۡحَكَ وَاَبۡكٰىۙ

Wa annahuu Huwa adh-haka wa abkaa.

Artinya: "Dan sesungguhnya Dialah (Allah) yang menjadikan orang tertawa dan menangis." (Surat An-Najm ayat 43)

Kata Gus Baha, Allah itu Dzat yang memberi kamu tertawa. Kalau Allah menghendaki tertawa ya tertawa saja. Ada orang miskin lagi frustrasi maunya tidak tertawa. Ketika jalan-jalan ketemu badut akhirnya dia tertawa juga. Artinya, kalau Allah menghendaki tertawa, kita bisa apa.

Begitu juga orang yang lagi senang bahagia tidak ingin menangis. Jika Allah berkehendak membuatnya "Abkaa" (menangis) ya akhirnya menangis juga. Karena kita ini semuanya adalah objek kodratnya Allah Ta'ala.

Gus Baha juga mengatakan, dalam menjalani kehidupan dan keseharian kita, Islam itu ada sanadnya. Bagaimana Rasulullah SAW itu hadir dalam semua sisi kehidupan kita. Sehingga semua orang merasa nyaman dengan Islam.

"Jadi meskipun kita ada di Indonesia tak usah khawatir, insya Allah kita dilihat oleh Rasulullah SAW," kata Gus Baha.

Berikut video ceramah Gus Baha Saat Daurah di Ponpes Al-Fachriyah Tangerang Agustus 2022, disiarkan Channel NU Online di saluran YouTube pada 1 September 2022:


(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1924 seconds (0.1#10.140)