Kumpulan Artikel: Godaan Syahwat Wanita

Muslimah

Senin, 22 Agustus 2022 - 08:45 WIB

Daya Goda Wanita, Tampak Depan dan Belakang Lebih Dahsyat dari Setan

Asy-Syaikh Muhammad Al-Amin Asy-Syinqithi Rahimahullah mengatakan bisa jadi godaan (tipu daya) wanita itu lebih besar daripada godaan atau tipu daya setan.

Muslimah

Selasa, 22 Februari 2022 - 15:30 WIB

Mengapa Wanita Selalu Disebut Sumber Fitnah bagi Laki-laki? Ini Alasannya

Mengapa wanita selalu disebut sebagai sumber fitnah terbesar bagi laki-laki? Kenapa demikian? Karena wanita, banyak laki-laki terperdaya, tergoda bahkan menjadi gila.

Muslimah

Kamis, 20 Januari 2022 - 08:35 WIB

Benarkah Daya Goda Wanita Lebih Dahsyat dari Setan? Begini Penjelasan

Asy-Syaikh Muhammad Al-Amin Asy-Syinqithi Rahimahullah mengatakan bisa jadi godaan (tipu daya) wanita itu lebih besar daripada godaan atau tipu daya setan.

Muslimah

Selasa, 01 September 2020 - 08:45 WIB

Inilah Faedah Syahwat dan Cara Mengendalikannya

Allah Subhanahu wa taala menciptakan manusia dengan disertai syahwat. Kata syahwat itu sendiri merupakan bentuk jamak dari syahaa yang berarti almusytaha atau sesuatu yang diinginkan.

Muslimah

Rabu, 19 Agustus 2020 - 14:18 WIB

Sebuah Pelajaran Berharga dari Pengalaman Pertama

Sebuah kisah menarik tentang pengalaman pertama dari shahabiyat Qailah binti Makhramah ini, sarat dengan hikmah dan hal penting bagi kaum perempuan dan laki-laki.

وَلَٮِٕنۡ اَذَقۡنَا الۡاِنۡسَانَ مِنَّا رَحۡمَةً ثُمَّ نَزَعۡنٰهَا مِنۡهُ‌ۚ اِنَّهٗ لَيَـــُٔوۡسٌ كَفُوۡرٌ (٩) وَلَٮِٕنۡ اَذَقۡنٰهُ نَـعۡمَآءَ بَعۡدَ ضَرَّآءَ مَسَّتۡهُ لَيَـقُوۡلَنَّ ذَهَبَ السَّيِّاٰتُ عَنِّىۡ‌ ؕ اِنَّهٗ لَـفَرِحٌ فَخُوۡرٌۙ (١٠) اِلَّا الَّذِيۡنَ صَبَرُوۡا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِؕ اُولٰٓٮِٕكَ لَهُمۡ مَّغۡفِرَةٌ وَّاَجۡرٌ كَبِيۡرٌ (١١)

Dan jika Kami berikan rahmat Kami kepada manusia, kemudian (rahmat itu) Kami cabut kembali, pastilah dia menjadi putus asa dan tidak berterima kasih. Dan jika Kami berikan kebahagiaan kepadanya setelah ditimpa bencana yang menimpanya, niscaya dia akan berkata, Telah hilang bencana itu dariku. Sesungguhnya dia (merasa) sangat gembira dan bangga, kecuali orang-orang yang sabar, dan mengerjakan kebajikan, mereka memperoleh ampunan dan pahala yang besar.

(QS. Hud Ayat 9-11)