Kumpulan Artikel: Materi Ajaran Tarekat

Kepala Tarekat Naqsyabandiyah Menyebut Dirinya Anjing

Hikmah

Minggu, 08 November 2020 - 07:00 WIB

Kepala Tarekat Naqsyabandiyah Menyebut Dirinya Anjing

Tenanglah, ujar Maulana, karena anjing sebenarnya kata-kata yang baik. Aku anjing, yang taat pada majikannya, menuntun domba dengan isyarat, penjelasan tentang keinginan Majikan kita.

Hikmah

Kamis, 05 November 2020 - 09:26 WIB

Penerus dan Guru-Guru Paling Lama

Berikut dua kisah menarik tentang wafatnya Zabit ibnu al-Munawwar dan lamunan Bahauddin. Kisah ini bagian dari materi pengajaran dalam tradisi tarekat naqsyabandi.

Tiga Calon Sufi, Kearifan, dan Ilham dari Ilmu Perbintangan

Hikmah

Senin, 02 November 2020 - 13:55 WIB

Tiga Calon Sufi, Kearifan, dan Ilham dari Ilmu Perbintangan

Tiga orang berhasil memasuki lingkaran Sufi, meminta izin untuk pengajarannya. Salah seorang di antara mereka hampir saja melepaskan diri, marah karena perilaku aneh sang guru.

Guru dan Muridnya: Perumpamaan Tuan Rumah dan Tamu

Hikmah

Minggu, 01 November 2020 - 09:03 WIB

Guru dan Muridnya: Perumpamaan Tuan Rumah dan Tamu

Karena mereka tidak dapat melihat makanan atau persiapannya, maka mereka bingung, barangkali penuh keraguan, kadang-kadang perasaannya kurang tentram.

اِنَّمَا الۡمُؤۡمِنُوۡنَ الَّذِيۡنَ اِذَا ذُكِرَ اللّٰهُ وَجِلَتۡ قُلُوۡبُهُمۡ وَاِذَا تُلِيَتۡ عَلَيۡهِمۡ اٰيٰتُهٗ زَادَتۡهُمۡ اِيۡمَانًا وَّعَلٰى رَبِّهِمۡ يَتَوَكَّلُوۡنَ (٢) الَّذِيۡنَ يُقِيۡمُوۡنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقۡنٰهُمۡ يُنۡفِقُوۡنَؕ (٣) اُولٰۤٮِٕكَ هُمُ الۡمُؤۡمِنُوۡنَ حَقًّا ‌ؕ لَهُمۡ دَرَجٰتٌ عِنۡدَ رَبِّهِمۡ وَمَغۡفِرَةٌ وَّرِزۡقٌ كَرِيۡمٌ‌ۚ (٤)

Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah kuat imannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal, Yaitu orang-orang yang melaksanakan shalat dan yang menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka akan memperoleh derajat tinggi di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki (nikmat) yang mulia.

(QS. Al-Anfal Ayat 2-4)