QS. Al-Hijr Ayat 1

الۤرٰ ۚ تِلۡكَ اٰيٰتُ الۡـكِتٰبِ وَقُرۡاٰنٍ مُّبِيۡنٍ
Alif-Laaam-Raa; tilka Aayaatul Kitaabi wa Qur-aa-nim Mubiin
Alif Lam Ra. (Surah) ini adalah (sebagian dari) ayat-ayat Kitab (yang sempurna) yaitu (ayat-ayat) Al-Qur'an yang memberi penjelasan.
Juz ke-14
Tafsir
Alif Laam Raa . Ayat-ayat pada surah ini adalah sebagian dari ayat-ayat Kitab yang sempurna, yaitu ayat-ayat Al-Qur'an yang memberi penjelasan.
Ayat ini menerangkan bahwa ayat-ayat dari surah yang akan dijelaskan ini termasuk salah satu surah yang ada di dalam kitab yang sempurna dan agung, yaitu Al-Qur'an yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad saw, nabi terakhir. Ia merupakan kitab yang paling lengkap di antara kitab-kitab yang diturunkan Allah kepada para rasul-Nya, membenar-kan kitab yang terdahulu, serta menerangkan jalan menuju kepada ke-bahagiaan dan jalan sesat yang pernah ditempuh umat-umat terdahulu. Dengan demikian, manusia dapat membedakan antara kedua jalan itu, mana yang harus dilalui dan mana yang harus dihindari dan dijauhi.

Dalam Al-Qur'an juga terdapat ayat-ayat yang menerangkan tentang ketauhidan, kisah, budi pekerti yang baik, ilmu pengetahuan, janji Allah dan ancaman-Nya, dan hukum-hukum yang menjadi pedoman bagi manusia dalam hidup dan kehidupannya di dunia dan dalam rangka mencapai keselamatan dan kebahagiaan di akhirat nanti, sebagaimana firman Allah swt:

Alif Lam Ra. (Inilah) Kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi kemudian dijelaskan secara terperinci, (yang diturunkan) dari sisi (Allah) Yang Mahabijaksana, Maha Mengetahui. (Hud/11: 1)

Dan firman Allah swt:

Alif Lam Mim shad. (Inilah) Kitab yang diturunkan kepadamu (Muhammad); maka janganlah engkau sesak dada karenanya, agar engkau memberi peringatan dengan (Kitab) itu dan menjadi pelajaran bagi orang yang beriman. (al-A'raf/7: 1-2)
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-Hijr
Surat ini terdiri atas 99 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, karena diturunkan di Mekah sebelum hijrah. Al Hijr adalah nama sebuah daerah pegunungan yang didiami zaman dahulu oleh kaum Tsamud terletak di pinggir jalan antara Madinah dan Syam (Syria). Nama surat ini diambil dari nama daerah pegunungan itu, berhubung nasib penduduknya yaitu kaum Tsamud diceritakan pada ayat 80 sampai dengan 84, mereka telah dimusnahkan Allah s.w.t., karena mendustakan Nabi Shaleh a.s. dan berpaling dari ayat-ayat Allah. Dalam surat ini terdapat juga kisah-kisah kaum yang lain yang telah dibinasakan oleh Allah seperti kaum Luth a.s. dan kaum Syu'aib a.s. Dari ke semua kisah-kisah itu dapat diambil pelajaran bahwa orang-orang yang menentang ajaran rasul-rasul akan mengalami kehancuran.