QS. As-Saffat Ayat 103
Menurut riwayat A.hmad dari Ibnu 'Abbas, tatkala Ibrahim diperintahkan untuk melakukan ibadah sa'i, datanglah setan menggoda. Setan mencoba berlomba dengannya, tetapi Ibrahim berhasil mendahuluinya sampai ke Jumrah Aqabah. Setan menggodanya lagi, tetapi Ibrahim melemparinya dengan batu tujuh kali hingga dia lari. Pada waktu jumratul wustha datang lagi setan menggodanya, tetapi dilempari oleh Ibrahim tujuh kali. Kemudian Ibrahim menyuruh anaknya menelungkupkan mukanya untuk segera disembelih. Ismail waktu itu sedang mengenakan baju gamis (panjang) putih. Dia berkata kepada bapaknya, "Wahai bapakku, tidak ada kain untuk mengafaniku kecuali baju gamisku ini, maka lepaskanlah supaya kamu dengan gamisku dapat mengafaniku." Maka Ibrahim mulai menanggalkan baju gamis itu, tapi pada saat itulah ada suara di belakang menyerunya, "Hai Ibrahim, kamu sudah melaksanakan dengan jujur mimpimu." Ibrahim segera berpaling, tiba-tiba seekor domba putih ada di hadapannya.
Surat Ash Shaaffaat terdiri atas 182 ayat termasuk golongan surat Makkiyyah diturunkan sesudah surat Al An'aam. Dinamai dengan Ash Shaaffaat (yang bershaf-shaf) ada hubungannya dengan perkataan Ash Shaaffaat yang terletak pada ayat permulaan surat ini yang mengemukakan bagaimana para malaikat yang berbaris di hadapan Tuhannya yang bersih jiwanya, tidak dapat digoda oleh syaitan. Hal ini hendaklah menjadi i'tibar bagi manusia dalam menghambakan dirinya kepada Allah.
Sejarah dan asal mula perayaan Idulfitri penting diketahui umat Muslim. Dan ternyata Idulfitri ini sangat berkaitan dengan Ramadan dan perang Badar. Begini penjelasannya:
Karena keistimewaan dan keutamaannya, bulan Syawal ternyata memiliki beragam nama dan julukan. Nama atau julukan apa saja? Serta amalan apa saja yang dianjurkan?
Umat Islam merayakan momen Idulfitri yang disebut-sebut sebagai hari kemenangan dan saatnya kembali ke Fitrah. Apa sebenarnya makna Fitrah?
Salah satu amalan sunnah ketika salat Idulfitri yaitu berangkat dan pulang melewati jalan berbeda. Berikut hikmah disunnahkannya menempuh jalan berbeda saat salat Id.
Hari raya Idulfitri merupakan momentum untuk menyempurnakan hubungan vertikal dengan Allah (hablun minallah) dan secara horizontal membangun hubungan sosial yang baik (hablun minnannas)