QS. Al-Isra Ayat 104

وَّقُلۡنَا مِنۡۢ بَعۡدِهٖ لِبَنِىۡۤ اِسۡرَاۤءِيۡلَ اسۡكُنُوا الۡاَرۡضَ فَاِذَا جَآءَ وَعۡدُ الۡاٰخِرَةِ جِئۡنَا بِكُمۡ لَفِيۡفًا
Wa qulnaa mim ba'dihii li Baniii Israaa'iilas kunul arda faizaa jaaa'a wa'dulaakhirati ji'naa bikum lafiifaa
Dan setelah itu Kami berfirman kepada Bani Israil, "Tinggallah di negeri ini, tetapi apabila masa berbangkit datang, niscaya Kami kumpulkan kamu dalam keadaan bercampur baur."
Juz ke-15
Tafsir
Dan setelah itu, yakni setelah penenggelaman itu, Kami berfirman kepada Bani Israil, "Tinggallah di negeri ini, Palestina dan sekitarnya, tetapi apabila masa berbangkit datang kelak di hari kiamat, niscaya Kami kumpulkan kamu dalam keadaan bercampur baur dengan orang-orang kafir dan semua musuh-musuhmu. Dan kami akan memperhitungkan amal perbuatanmu dan memberikan pembalasan yang setimpal sesuai apa yang mereka lakukan.
Kemudian Allah swt menyelamatkan Musa dan Bani Israil serta memerintahkan mereka agar mendiami negeri yang telah dijanjikan kepada mereka sampai waktu yang ditentukan. Jika telah sampai waktunya, mereka akan diwafatkan kemudian dibangkitkan kembali pada hari kiamat, untuk menetapkan keputusan yang paling adil di antara mereka. Ketika itu, mereka beserta musuh-musuhnya bercampur baur dan menyatu untuk menerima balasan dari Allah. Perbuatan baik akan dibalas dengan pahala yang berlipat ganda, sedangkan perbuatan mungkar akan dibalas dengan siksa neraka.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-Isra
Surat ini terdiri atas 111 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Dinamakan dengan Al Israa' yang berarti memperjalankan di malam hari, berhubung peristiwa Israa' Nabi Muhammad s.a.w. di Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsha di Baitul Maqdis dicantumkan pada ayat pertama dalam surat ini. Penuturan cerita Israa' pada permulaan surat ini, mengandung isyarat bahwa Nabi Muhammad s.a.w. beserta umatnya kemudian hari akan mencapai martabat yang tinggi dan akan menjadi umat yang besar. Surat ini dinamakan pula dengan Bani Israil artinya keturunan Israil berhubung dengan permulaan surat ini, yakni pada ayat kedua sampai dengan ayat kedelapan dan kemudian dekat akhir surat yakni pada ayat 101 sampai dengan ayat 104, Allah menyebutkan tentang Bani Israil yang setelah menjadi bangsa yang kuat lagi besar lalu menjadi bangsa yang terhina karena menyimpang dari ajaran Allah s.w.t. Dihubungkannya kisah Israa' dengan riwayat Bani Israil pada surat ini, memberikan peringatan bahwa umat Islam akan mengalami keruntuhan, sebagaimana halnya Bani Israil, apabila mereka juga meninggalkan ajaran-ajaran agamanya.