QS. An-Nahl Ayat 111

يَوۡمَ تَاۡتِىۡ كُلُّ نَفۡسٍ تُجَادِلُ عَنۡ نَّفۡسِهَا وَتُوَفّٰى كُلُّ نَفۡسٍ مَّا عَمِلَتۡ وَهُمۡ لَا يُظۡلَمُوۡنَ
Yawma taatii kullu nafsin tujaadilu 'an nafsihaa wa tuwaffaa kullu nafsim maa 'amilat wa hum laa yuzlamuun
(Ingatlah) pada hari (ketika) setiap orang datang untuk membela dirinya sendiri dan bagi setiap orang diberi (balasan) penuh sesuai dengan apa yang telah dikerjakannya, dan mereka tidak dizhalimi (dirugikan).
Juz ke-14
Tafsir
Ingatkanlah umatmu, wahai Nabi Muhammad, pada hari ketika setiap orang datang kepada Allah untuk membela dirinya sendiri dengan berbagai alasan dari kesalahan dan dosanya. Dan bagi setiap orang, baik mukmin maupun kafir, yang taat maupun yang durhaka, diberi balasan penuh sesuai dengan apa yang telah dikerjakannya, dan mereka tidak dizalimi atau dirugikan sedikit pun. Allah akan membalas sekecil apa pun amal baik dan buruk yang telah manusia lakukan.
Pada hari perhitungan, setiap orang akan diminta pertanggung-jawabannya atas setiap perbuatan yang dilakukan selama hidup di dunia, baik berupa kebajikan maupun kejahatan. Firman Allah swt:

(Ingatlah) pada hari (ketika) setiap jiwa mendapatkan (balasan) atas kebajikan yang telah dikerjakan dihadapkan kepadanya, (begitu juga balasan) atas kejahatan yang telah dia kerjakan. (Ali 'Imran/3: 30)

Tidak seorang pun pada hari itu yang dapat membela orang lain. Masing-masing memikul bebannya sendiri dan tidak akan memikul dosa orang lain. Firman Allah swt:

Dan orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. (Fathir/35: 18)

Semua perbuatan yang bersifat kebajikan ataupun kejahatan pada hari itu akan mendapat balasan dan tidak ada seorang pun yang dirugikan. Setiap orang sepenuhnya akan memperoleh balasan dari setiap perbuatannya. Yang berbuat kebajikan diberi pahala dengan sempurna atas amal kebajikannya, dan yang berbuat maksiat diberi hukuman dengan sempurna atas perbuatan maksiatnya. Firman Allah swt:

Dan takutlah pada hari (ketika) kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian setiap orang diberi balasan yang sempurna sesuai dengan apa yang telah dilakukannya, dan mereka tidak dizalimi (dirugikan). (al-Baqarah/2: 281)
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. An-Nahl
Surat ini terdiri atas 128 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Surat ini dinamakan An Nahl yang berarti lebah karena di dalamnya, terdapat firman Allah s.w.t. ayat 68 yang artinya : "Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah." Lebah adalah makhluk Allah yang banyak memberi manfaat dan kenikmatan kepada manusia. Ada persamaan antara madu yang dihasilkan oleh lebah dengan Al Quranul Karim. Madu berasal dari bermacam-macam sari bunga dan dia menjadi obat bagi bermacam-macam penyakit manusia (lihat ayat 69). Sedang Al Quran mengandung inti sari dari kitab-kitab yang telah diturunkan kepada Nabi-nabi zaman dahulu ditambah dengan ajaran-ajaran yang diperlukan oleh semua bangsa sepanjang masa untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. (Lihat surat (10) Yunus ayat 57 dan surat (17) Al Isra' ayat 82). Surat ini dinamakan pula "An Ni'am" artinya nikmat-nikmat, karena di dalamnya Allah menyebutkan pelbagai macam nikmat untuk hamba-hamba-Nya.