QS. Al-Maidah Ayat 113

قَالُوۡا نُرِيۡدُ اَنۡ نَّاۡكُلَ مِنۡهَا وَتَطۡمَٮِٕنَّ قُلُوۡبُنَا وَنَـعۡلَمَ اَنۡ قَدۡ صَدَقۡتَـنَا وَنَكُوۡنَ عَلَيۡهَا مِنَ الشّٰهِدِيۡنَ‏
Qooluu nuriidu an naakula minhaa wa tatam'inna quluu bunaa wa na'lama an qad sadaqtana wa nakuuna 'alaihaa minash shaahidiin
Mereka berkata, "Kami ingin memakan hidangan itu agar tenteram hati kami dan agar kami yakin bahwa engkau telah berkata benar kepada kami, dan kami menjadi orang-orang yang menyaksikan (hidangan itu)."
Juz ke-7
Tafsir
Mereka, al-hawariyyun, berkata kepada Nabi Isa, "Kami, wahai Nabi Isa, memohon hidangan langsung dari Allah, karena kami ingin memakan hidangan itu bersamamu, agar hati kami menjadi tenteram menyaksikan mukjizatmu dan agar kami menjadi yakin atas kerasulanmu dan menjadi yakin bahwa engkau telah berkata benar kepada kami dalam membacakan dan mengajarkan agama Allah kepada kami, dan kami, dengan hidayah Allah, menjadi orang-orang yang menyaksikan mukjizat yang meyakinkan ini."
Dalam ayat ini diceritakan ucapan kaum hawariyyin selanjutnya kepada Nabi Isa, setelah Isa menyuruh mereka beriman kepada Allah, beramal, bekerja dan bertawakal kepada-Nya, dan tidak mengajukan permintaan yang tidak layak. Kaum hawariyyin itu berkata, "Kami beriman sepenuhnya atas kekuasaan Allah, akan tetapi kami mengajukan permintaan itu, karena kami memerlukan makanan, dan kami tidak mendapatkan makanan yang lain, sedangkan kami merasa lapar. Di samping itu, apabila kami dapat menyaksikan turunnya hidangan itu, serta dapat merasakan kelezatannya, maka iman kami akan bertambah kuat. Dengan demikian kami pun akan dapat pula menjadi saksi terhadap orang-orang yang tidak menyaksikan turunnya hidangan itu dan tidak turut memakannya, sehingga mereka pun akan turut beriman pula, dan bertambah kuat pula keyakinan mereka, karena kasaksian kami tadi."
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-Maidah
Surat Al Maa'idah terdiri dari 120 ayat; termasuk golongan surat Madaniyyah. Sekalipun ada ayatnya yang turun di Mekah, namun ayat ini diturunkan sesudah Nabi Muhammad s.a.w. hijrah ke Medinah, yaitu di waktu haji wadaa'. Surat ini dinamakan Al Maa'idah (hidangan) karena memuat kisah pengikut-pengikut setia Nabi Isa a.s. meminta kepada Nabi Isa a.s. agar Allah menurunkan untuk mereka Al Maa'idah (hidangan makanan) dari langit (ayat 112). Dan dinamakan Al Uqud (perjanjian), karena kata itu terdapat pada ayat pertama surat ini, dimana Allah menyuruh agar hamba-hamba-Nya memenuhi janji prasetia terhadap Allah dan perjanjian-perjanjian yang mereka buat sesamanya. Dinamakan juga Al Munqidz (yang menyelamatkan), karena akhir surat ini mengandung kisah tentang Nabi Isa a.s. penyelamat pengikut-pengikut setianya dari azab Allah.