QS. As-Sajdah Ayat 12

وَلَوۡ تَرٰٓى اِذِ الۡمُجۡرِمُوۡنَ نَاكِسُوۡا رُءُوۡسِهِمۡ عِنۡدَ رَبِّهِمۡ رَبَّنَاۤ اَبۡصَرۡنَا وَسَمِعۡنَا فَارۡجِعۡنَا نَعۡمَلۡ صَالِحًـا اِنَّا مُوۡقِنُوۡنَ‏
Wa law taraaa izil mujrimuuna naakisuu ru'uusihim 'inda rabbihim rabbanaaa absarnaa wa sami'naa farji'naa na'mal saalihan innaa muuqinuun
Dan (alangkah ngerinya), jika sekiranya kamu melihat orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata), "Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), niscaya kami akan mengerjakan kebajikan. Sungguh, kami adalah orang-orang yang yakin."
Juz ke-21
Tafsir
Saat hari hisab itu tiba, kamu akan melihat orang kafir tampak seperti pesakitan yang menunggu putusan. Dan alangkah ngerinya jika sekiranya engkau melihat orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan pengadilan Tuhannya di hari kiamat kelak, padahal dulunya mereka begitu angkuh kepada Tuhan. Di sana mereka merengek, “Ya Tuhan kami, kami sekarang benar-benar taat dan patuh kepada-Mu. Kami telah melihat dengan mata kepala kami hari kebangkitan dan mendengar betapa ajaran para rasul-Mu adalah benar, maka dengan kuasa dan rahmat-Mu kembalikanlah kami ke dunia sekali saja, niscaya kami akan mengerjakan kebajikan yang Engkau ridai, tidak seperti yang kami lakukan dulu. Sungguh, saat ini kami adalah orang-orang yang yakin dengan sepenuhnya.” Allah tidak akan mengabulkan permintaan itu karena Dia tahu benar karakter mereka. Mereka tidak akan menjadi orang baik walaupun sekiranya diberi kesempatan kembali ke dunia (Lihat: Surah al-An‘àm/6: 27–28).
Allah memberitahukan kepada Rasul-Nya bahwa ia akan merasa ngeri jika melihat keadaan orang-orang yang mengingkari hari Kiamat ketika mereka menundukkan kepala di hadapan Allah karena malu dan takut atas segala tindakan dan perbuatan mereka dalam hidup di dunia. Mereka menyatakan kepada Allah bahwa mereka telah melihat kenyataan hari Kiamat itu benar-benar terjadi, dan telah merasakan pula malapetaka yang menimpa mereka pada hari itu. Mereka kemudian memohon agar diberi kesempatan untuk kembali ke dunia sehingga dapat mengikuti semua petunjuk rasul. Ketika itu, mereka mengaku benar-benar telah meyakini apa yang dahulu mereka dustakan. Mereka juga mengakui bahwa hanya Allah yang berhak disembah, yang menghidupkan dan mematikan, serta yang membangkitkan kembali, seperti saat itu.

Dalam ayat lain, Allah berfirman:

Dan seandainya engkau (Muhammad) melihat ketika mereka dihadapkan ke neraka, mereka berkata, "Seandainya kami dikembalikan (ke dunia), tentu kami tidak akan mendustakan ayat-ayat Tuhan kami, serta menjadi orang-orang yang beriman." (al-An'am/6: 27)
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. As-Sajdah
Surat As Sajdah terdiri atas 30 ayat termasuk golongan surat Makkiyah diturunkan sesudah surat Al Mu'minuun. Dinamakan As Sajdah berhubung pada surat ini terdapat ayat sajdah, yaitu ayat yang kelima belas.