QS. Al-Jatsiya Ayat 12
Allah berfirman:
Dialah (Allah) yang menciptakan segala apa yang ada di bumi untukmu kemudian Dia menuju ke langit, lalu Dia menyempurnakannya menjadi tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. (al-Baqarah/2: 29)
Karena itu, ayat ini seakan-akan mendorong manusia berusaha dan berpikir semaksimal mungkin, di mana laut dan segala isinya itu dapat dimanfaatkan untuk berbagi keperluan, demikian pula alam semesta ini. Sebagai contoh dikemukakan beberapa hasil pemikiran manusia yang telah digunakan dalam memanfaatkan lautan, misalnya kapal yang berlayar dari sebuah negeri ke negeri yang lain, mengangkut manusia dan barang-barang keperluan hidup mereka sehari-hari. Tentu saja lalu-lintas di laut itu akan dapat mempererat hubungan antara penduduk suatu negeri dengan penduduk negeri yang lain.
Manusia juga dapat memanfaatkan laut ini sebagai sumber penghidupan. Di dalamnya terdapat bahan-bahan yang dapat dijadikan makanan, seperti ikan, rumput-rumput laut, dan sebagainya. Juga terdapat bahan perhiasan seperti mutiara, marjan, dan semacamnya. Air laut dapat diuapkan sehingga menghasilkan garam yang berguna untuk menambah tenaga dan menyedapkan makanan, dan dapat diusahakan menjadi tawar untuk dijadikan air minum dan untuk mengairi tanaman, dan untuk lain-lain.
Batu karang yang beraneka warna dan ragam bentuk dan jenisnya dikeluarkan dari laut, dijadikan kapur untuk bahan bangunan rumah tangga.
Pada masa sekarang, semakin banyak yang ditemukan dari dalam laut seperti minyak, besi dan logam yang bermacam-macam. Dalam menghadapi ledakan perkembangan penduduk dewasa ini, orang telah mulai mengarahkan pikirannya ke lautan. Mereka telah mulai memikirkan kemungkinan-kemungkinan memanfaatkan dan menggali hasil lautan sebagai sumber bahan makanan karena produksi bahan makanan di daratan di duga dalam waktu yang tidak lama lagi akan berkurang dan tidak seimbang dengan jumlah dan pertambahan penduduk.
Semua itu adalah karunia Allah yang dianugerahkan kepada manusia sebagai tanda kemurahan-Nya, agar dengan demikian manusia mensyukurinya. Amat banyak lagi karunia Allah yang lain yang belum diketemukan manusia, karena itu hendaklah manusia berusaha dan berpikir bagaimana menemukannya.
Allah menundukkan lautan supaya kapal-kapal dapat berlayar padanya. Salah satu yang merupakan sekian banyak karunia-Nya adalah kemampuan manusia dengan izin Allah untuk menyelam pada kapal selam. Kapal selam, yang kini juga banyak digunakan dalam penelitian, merupakan suatu kendaraan air yang bisa beroperasi di dalam air pada tekanan-tekanan yang mampu ditahan oleh manusia. Kapal selam berada dalam keadaan terapung secara positif dan bobotnya lebih kecil dari volume air yang dipindahkannya. Untuk menyelam secara hidrostatis, suatu kapal harus mendapatkan keterapungan negatif dengan cara menambah bobotnya sendiri atau dengan memperkecil volume air yang dipindahkan. Untuk mengendalikan bobotnya, suatu kapal selam harus dilengkapi dengan tangki ballast yang dapat diisi baik dengan air dari sekelilingnya, atau dengan udara tekan. Untuk gerakan penyelaman dan pengapungan secara umum, maka kapal selam menggunakan tangki maju dan mundur yang dinamakan Tangki Balas Utama (Main Ballast Tank) yang bisa dibuka dan diisi penuh dengan air untuk bisa menyelam atau diisi dengan udara tekan untuk mengapung.
Surat Al Jaatsiyah terdiri atas 37 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Ad Dukhaan. Dinamai dengan Al Jaatsiyah (yang berlutut) diambil dari perkataan Jaatsiyah yang terdapat pada ayat 28 surat ini. Ayat tersebut menerangkan tentang keadaan manusia pada hari kiamat, yaitu semua manusia dikumpulkan ke hadapan mahkamah Allah Yang Maha Tinggi yang memberikan keputusan terhadap perbuatan yang telah mereka lakukan di dunia. Pada hari itu semua manusia berlutut di hadapan Allah. Dinamai juga dengan Asy Syari'ah diambil dari perkataan Syari'ah (Syari'at) yang terdapat pada ayat 18 surat ini.
Bacaan selawat asyghil pertama kali dicetuskan oleh Jafar bin Muhammad bin Ali Zainal Abidin bin Husain bin Ali Al-Murtadlo. Kata asyghil, dalam bahasa Arab berarti sibuk.
Bacaan doa agar tidak hujan bisa diamalkan jika turunnya hujan justru merugikan diri kita. Doa ini dikenal juga sebagai doa agar dihindarkan dari hujan yang merusak.
Surat Al Araf ayat 1-20 memberikan berbagai kandungan penting, mulai dari pengingat akan kebesaran Allah hingga panduan menjalani kehidupan yang penuh makna.
Ahmad Al-Badawi dituduh menyebarkan agama Kristen oleh orang Islam ia pun ditolak oleh orang Kristen karena tak mau menerima dogma-dogma Kristen secara harafiah. Ia pendiri tarekat Badawi Mesir.
Hukum tajwid Surat Yasin ayat 16-18 penting dipelajari kaum muslim. Tak sekadar menambah ilmu atau pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru saat membacanya.