QS. Al-Mutaffifin Ayat 12

وَمَا يُكَذِّبُ بِهٖۤ اِلَّا كُلُّ مُعۡتَدٍ اَثِيۡمٍ
Wa maa yukazzibu bihiii illaa kullu mu'tadin asiim
Dan tidak ada yang mendustakannya (hari pembalasan) kecuali setiap orang yang melampaui batas dan berdosa,
Juz ke-30
Tafsir
Dan tidak ada yang mendustakannya, yakni hari pembalasan itu, melainkan setiap orang yang melampaui batas dalam aturan agama dan berdosa akibat melakukan perbuatan mungkar dan maksiat.
Ayat ini menjelaskan bahwa tidak ada manusia yang mengingkari hari Kiamat kecuali orang-orang yang selalu melampaui batas-batas agama, yang tertutup hatinya oleh kekafiran, dan yang tidak lagi bermanfaat baginya berbagai peringatan dan ancaman. Allah berfirman:

Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, engkau (Muhammad) beri peringatan atau tidak engkau beri peringatan, mereka tidak akan beriman. (al-Baqarah/2: 6)

Sifat lain dari manusia yang mengingkari hari Kiamat adalah tenggelam dalam perbuatan dosa-dosa besar, acuh tak acuh terhadap perintah dan larangan Allah, lebih mementingkan kesenangan duniawi daripada kehidupan akhirat. Firman Allah:

Maka adapun orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sungguh, nerakalah tempat tinggalnya. (an-Nazi'at/79: 37-39)
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-Mutaffifin
Surat ini terdiri atas 36 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al 'Ankabuut dan merupakan surat yang terakhir di Mekkah sebelum hijrah. Al Muthaffifiin yang dijadikan nama bagi surat ini diambil dari kata Al Muthaffifiin yang terdapat pada ayat pertama.