QS. Asy-Syu'ara' Ayat 130

وَاِذَا بَطَشۡتُمۡ بَطَشۡتُمۡ جَبَّارِيۡنَ​ۚ‏
Wa izaa batashtum batashtum jabbaariin
Dan apabila kamu menyiksa, maka kamu lakukan secara kejam dan bengis.
Juz ke-19
Tafsir
Dan apabila kamu menyiksa orang-orang yang terkena sanksi hukum dalam pandangan kamu, maka kamu menyiksa sebagai orang-orang kejam dan bengis di luar batas peri kemanusiaan.
Ayat ini menerangkan perilaku kaum ad yang kasar dan kejam. Apabila menyiksa musuh, mereka melakukannya dengan kejam tanpa rasa belas kasihan sedikit pun. Mereka dianugerahi tubuh yang kuat, tinggi, dan perkasa. Watak mereka sesuai pula dengan tubuh yang perkasa itu. Dengan kekuatan yang ada, mereka menyerang negeri-negeri lain hingga sampai ke negeri Syam dan Irak. Dalam peperangan, mereka menindak dan memperlakukan musuh-musuh secara kejam.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Asy-Syu'ara'
Surat ini terdiri dari 227 ayat termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Dinamakan Asy Syu'araa' (kata jamak dari Asy Syaa'ir yang berarti penyair) diambil dari kata Asy Syuaraa' yang terdapat pada ayat 224, yaitu pada bagian terakhir surat ini, di kala Allah s.w.t. secara khusus menyebutkan kedudukan penyair- penyair. Para penyair-penyair itu mempunyai sifat-sifat yang jauh berbeda dengan para rasul-rasul; mereka diikuti oleh orang-orang yang sesat dan mereka suka memutar balikkan lidah dan mereka tidak mempunyai pendirian, perbuatan mereka tidak sesuai dengan tidak mempunyai pendirian, perbuatan mereka tidak sesuai dengan apa yang mereka ucapkan. Sifat-sifat yang demikian tidaklah sekali-kali terdapat pada rasul-rasul. Oleh karena demikian tidak patut bila Nabi Muhammad s.a.w. dituduh sebagai penyair, dan Al Quran dituduh sebagai syair, Al Quran adalah wahyu Allah, bukan buatan manusia.