QS. Al-Muddassir Ayat 14

وَّمَهَّدتُّ لَهٗ تَمۡهِيۡدًا
Wa mahhattu lahuu tamhiida
dan Aku beri kelapangan (hidup) seluas-luasnya.
Juz ke-29
Tafsir
Ayat ini melanjutkan uraian tentang keistimewaan yang diberikan Allah kepada al-Walid bin al-Mugirah. Dan di samping itu Aku berikan baginya kelapangan hidup seluas-luasnya.
Ayat ini mengutarakan bahwa Allah mencurahkan rezeki sebanyak-banyaknya kepada al-Walid berupa harta, anak, dan umur panjang. Ditambah lagi karunia berupa kedudukan yang tinggi di kalangan Quraisy, sehingga mendapat gelar terhormat sebagai "Raihanah Quraisy".

Seharusnya al-Walid bersyukur kepada Allah atas segenap nikmat dan kesenangan yang diterimanya. Akan tetapi, justru sebaliknya dia berpaling dari kebenaran dan bersikap keras kepala. Sifat seperti ini disebutkan dalam Al-Qur'an:

Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi, dan menjadikan gelap dan terang, namun demikian orang-orang kafir masih mempersekutukan Tuhan mereka dengan sesuatu. (al-An'am/6: 1)
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-Muddassir
Surat Al Muddatstsir terdiri atas 56 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat Al Muzzammil. Dinamai Al Muddatstsir (orang yang berkemul) diambil dari perkataan Al Muddatstsir yang terdapat pada ayat pertama surat ini.