QS. Asy-Syura Ayat 15
Ayat ini juga menjelaskan bahwa Allah adalah Tuhan kamu dan Tuhan kami sekalian. Dia-lah satu-satunya yang wajib disembah, yang wajib dipercaya dengan penuh pengertian. Tiada Tuhan selain Allah. Bagi kami amalan kami, baik buruknya adalah tanggung jawab kami, diberi pahala atau diazab, dan bagi kamu sekalian amalan kamu. Kami tidak akan berbahagia karena amal baikmu dan tidak akan celaka karena amalan burukmu. Masing-masing bertanggung jawab atas amal perbuatannya. Sejalan dengan ayat ini firman Allah:
Dan jika mereka (tetap) mendustakanmu (Muhammad), maka katakanlah, "Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu tidak bertanggung jawab terhadap apa yang aku kerjakan dan aku pun tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan." (Yunus/10: 41)
Dengan demikian tidak boleh lagi ada pertengkaran di antara kaum Muslimin dan orang-orang musyrikin, yang hak dan yang benar telah nyata. Barang siapa yang masih saja membangkang dan tidak mau percaya berarti dia ingkar. Pada waktunya nanti akan jelas dan tampak siapa yang benar di antara pemeluk agama karena Allah akan mengumpulkan seluruh manusia nanti di hari kemudian, dan di sanalah Dia akan menjatuhkan keputusan yang seadil-adilnya atas apa yang dipersengketakan, sebagaimana firman Allah:
Katakanlah, "Tuhan kita akan mengumpulkan kita semua, kemudian Dia memberi keputusan antara kita dengan benar. Dan Dia Yang Maha Pemberi keputusan, Maha Mengetahui." (Saba'/34: 26)
Kepada-Nyalah semua manusia akan kembali sesudah mati dan mempertanggungjawabkan semua amal di dunia. Seluruh manusia akan menerima balasan sesuai dengan amal masing-masing, sebagaimana firman Allah:
Maka barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya, dan barang siapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. (az-Zalzalah/99: 7-9)
Wahbah Zuhaili dalam tafsirnya al-Munir menyimpulkan sepuluh perintah Allah dan larangannya bukan hanya bagi Rasulullah tapi juga bagi seluruh umat Islam. Sepuluh perintah dan larangan tersebut adalah:
1.Perintah kepada Nabi untuk terus berdakwah menyampaikan risalahnya.
2.Istiqamah dalam penyampaiannya.
3.Larangan bagi rasul untuk tidak mengikuti keinginan orang-orang musyrikin Mekah atau Ahli Kitab, untuk mengikuti ibadah mereka.
4.Perintah untuk beriman dan menyatakan iman kepada kitab-kitab samawi yang diturunkan Allah.
5.Perintah untuk berlaku adil di antara Muhajirin dan ketika menghadapi perselisihan yang terjadi di antara mereka.
6.Perintah berikrar bahwa hanya Allah yang pantas disembah, tidak ada Tuhan selainnya.
7.Perintah untuk menyatakan kepada Ahli Kitab bahwa masing-masing bertanggung jawab terhadap amal perbuatannya dan balasan baik dan buruk dari amalan tersebut.
8.Perintah untuk menyatakan bahwa tidak ada permusuhan di antara nabi dan Ahli Kitab, karena kebenaran Allah tampak dengan jelas.
9.Perintah untuk menyatakan bahwa Allah kelak akan mengumpulkan umat Islam dan Ahli Kitab di Padang Mahsyar untuk menghadapi pengadilan Allah.
10.Hanya kepada Allah semua makhluk akan kembali.
Surat Asy Syuura terdiri atas 53 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Fushshilat. Dinamai dengan Asy Syuura (musyawarat) diambil dari perkataan Syuura yang terdapat pada ayat 38 surat ini. Dalam ayat tersebut diletakkan salah satu dari dasar-dasar pemerintahan Islam ialah musyawarat. Dinamai juga Haa Miim 'Ain Siin Qaaf karena surat ini dimulai dengan huruf-huruf hijaiyah itu.
Bacaan selawat asyghil pertama kali dicetuskan oleh Jafar bin Muhammad bin Ali Zainal Abidin bin Husain bin Ali Al-Murtadlo. Kata asyghil, dalam bahasa Arab berarti sibuk.
Bacaan doa agar tidak hujan bisa diamalkan jika turunnya hujan justru merugikan diri kita. Doa ini dikenal juga sebagai doa agar dihindarkan dari hujan yang merusak.
Surat Al Araf ayat 1-20 memberikan berbagai kandungan penting, mulai dari pengingat akan kebesaran Allah hingga panduan menjalani kehidupan yang penuh makna.
Ahmad Al-Badawi dituduh menyebarkan agama Kristen oleh orang Islam ia pun ditolak oleh orang Kristen karena tak mau menerima dogma-dogma Kristen secara harafiah. Ia pendiri tarekat Badawi Mesir.
Hukum tajwid Surat Yasin ayat 16-18 penting dipelajari kaum muslim. Tak sekadar menambah ilmu atau pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru saat membacanya.