QS. Asy-Syu'ara' Ayat 158

فَاَخَذَهُمُ الۡعَذَابُ​ؕ اِنَّ فِىۡ ذٰ لِكَ لَاٰيَةً​  ؕ وَمَا كَانَ اَكۡثَرُهُمۡ مُّؤۡمِنِيۡنَ‏
Fa akhazahumul 'azaab; inna fii zaalika la Aayah; wa maa kaana aksaruhum m'miniin
maka mereka ditimpa azab. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman.
Juz ke-19
Tafsir
Maka mereka ditimpa azab. yaitu suara yang menggelegar disertai dengan guncangan bumi yang dahsyat (lihat: Surah Hùd/11:67) dan (al-Hàqqah/69: 4). Mereka semua mati bergelimpangan, kecuali nabi Saleh dan orang-orang yang beriman kepadanya. Sungguh, pada yang demikian itu, terdapat tanda yang nyata atas kemahakuasaan Allah dan bahwa janji dan ancaman Allah itu benar adanya. Tetapi kebanyakan mereka tidak beriman, hati mereka terkunci mati oleh kesombongan mereka.
lihat ayat 157
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Asy-Syu'ara'
Surat ini terdiri dari 227 ayat termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Dinamakan Asy Syu'araa' (kata jamak dari Asy Syaa'ir yang berarti penyair) diambil dari kata Asy Syuaraa' yang terdapat pada ayat 224, yaitu pada bagian terakhir surat ini, di kala Allah s.w.t. secara khusus menyebutkan kedudukan penyair- penyair. Para penyair-penyair itu mempunyai sifat-sifat yang jauh berbeda dengan para rasul-rasul; mereka diikuti oleh orang-orang yang sesat dan mereka suka memutar balikkan lidah dan mereka tidak mempunyai pendirian, perbuatan mereka tidak sesuai dengan tidak mempunyai pendirian, perbuatan mereka tidak sesuai dengan apa yang mereka ucapkan. Sifat-sifat yang demikian tidaklah sekali-kali terdapat pada rasul-rasul. Oleh karena demikian tidak patut bila Nabi Muhammad s.a.w. dituduh sebagai penyair, dan Al Quran dituduh sebagai syair, Al Quran adalah wahyu Allah, bukan buatan manusia.