QS. Fussilat Ayat 19

وَيَوۡمَ يُحۡشَرُ اَعۡدَآءُ اللّٰهِ اِلَى النَّارِ فَهُمۡ يُوۡزَعُوۡنَ‏
Wa yawma yuhsharu a'daaa'ul laahi ilan Naari fahum yuuza'uun
Dan (ingatlah) pada hari (ketika) musuh-musuh Allah digiring ke neraka lalu mereka dipisah-pisahkan.
Juz ke-24
Tafsir
Ayat-ayat sebelum ini berbicara tentang azab dan siksaan yang ditimpakan kepada kaum pendurhaka ketika mereka masih di dunia, dan mengisyaratkan bahwa siksaan di akhirat jauh lebih dahsyat dan menghinakan. Ayat-ayat berikut menjelaskan bagaimana penggambaran azab akhirat tersebut. Dan ingatkanlah kaum kafir Mekah itu, wahai Nabi Muhammad, bahwa pada hari Kiamat ketika mereka musuh-musuh Allah itu, seperti kaum ‘Ad dan Šamud, digiring dengan kasar dan tanpa belas kasihan oleh para malaikat ke dalam neraka lalu mereka dipisah-pisahkan.
Ayat ini menerangkan perintah Allah kepada Nabi Muhammad agar menyampaikan kepada orang-orang yang ingkar itu keadaan mereka pada hari Kiamat nanti. Pada hari itu, semua musuh-musuh Allah dan orang-orang yang ingkar kepada-Nya akan dikumpulkan dalam neraka. Mereka dihalau ke dalamnya seperti orang menggiring dan menghalau binatang ternak. Tidak ada satu pun yang luput dan tertinggal di antara mereka.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Fussilat
Surat Fushshilat terdiri atas 54 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al Mu'min. Dinamai Fushshilat (yang dijelaskan) karena ada hubungannya dengan perkataan Fushshilat yang terdapat pada permulaan surat ini yang berarti yang dijelaskan. Maksudnya ayat-ayatnya diperinci dengan jelas tentang hukum-hukum, keimanan, janji dan ancaman, budi pekerti, kisah, dan sebagainya. Dinamai juga dengan Haa Miim dan As Sajdah karena surat ini dimulai dengan Haa Miim dan dalam surat ini terdapat ayat Sajdah.