QS. Asy-Syura Ayat 19

اَللّٰهُ لَطِيۡفٌۢ بِعِبَادِهٖ يَرۡزُقُ مَنۡ يَّشَآءُ‌ۚ وَهُوَ الۡقَوِىُّ الۡعَزِيۡزُ
Allahu latiifum bi'ibaadihii yarzuqu mai yashaaa'u wa Huwal Qawiyyul 'Aziiz
Allah Mahalembut terhadap hamba-hamba-Nya; Dia memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki dan Dia Mahakuat, Mahaperkasa.
Juz ke-25
Tafsir
Ayat ini menggambarkan beberapa sifat Allah. Sifat-sifat itu adalah bahwa Allah Mahalembut terhadap hamba-hamba-Nya dengan melimpahkan banyak rahmat dan kebaikan kepada mereka dengan sangat mudah; Dia memberi rezeki, yakni berbagai anugerah kenikmatan kepada siapa yang Dia kehendaki tanpa diskriminasi sesuai dengan upaya dan kemaslahatan mereka tanpa Dia memperhitungkan sejauh mana kebaikan hamba itu terhadap-Nya dan Dia Mahakuat terhadap segala anugerah-Nya sehingga tidak ada yang dapat menahan pemberian-Nya, Mahaperkasa terhadap segala keinginannya sehingga tidak ada yang dapat menghalanginya.
Allah menerangkan bahwa Dia sendiri selalu berbuat baik kepada hamba-Nya. Dia memberi mereka hal-hal yang bermanfaat, menjauhkan mereka dari bencana yang mengancam, menganugerahkan rezeki kepada hamba-Nya yang mukmin dan yang kafir tanpa perbedaan di antara mereka. Allah juga melapangkan dan menyempitkan rezeki kepada hamba-Nya yang dikehendaki-Nya sebagai ujian bagi orang kaya dalam sikapnya terhadap orang fakir dan ujian bagi orang fakir dalam hubungannya dengan orang kaya, agar supaya hubungan antara seseorang dengan yang lain menjadi baik karena mereka saling membutuhkan. Sebagaimana firman Allah:

Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kamilah yang menentukan penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat memanfaatkan sebagian yang lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan. (az-Zukhruf/43: 32)

Selanjutnya dijelaskan bahwa Allah Mahakuasa dan Mahaperkasa, Dia berbuat menurut kehendak-Nya, tidak seorang pun yang dapat mencegah dan menghalangi apa yang dikehendaki-Nya.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Asy-Syura
Surat Asy Syuura terdiri atas 53 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Fushshilat. Dinamai dengan Asy Syuura (musyawarat) diambil dari perkataan Syuura yang terdapat pada ayat 38 surat ini. Dalam ayat tersebut diletakkan salah satu dari dasar-dasar pemerintahan Islam ialah musyawarat. Dinamai juga Haa Miim 'Ain Siin Qaaf karena surat ini dimulai dengan huruf-huruf hijaiyah itu.
Bacaan Selawat Asyghil:...
Bacaan Selawat Asyghil: Arab, Latin, Terjemahan dan Keutamaannya

Bacaan selawat asyghil pertama kali dicetuskan oleh Jafar bin Muhammad bin Ali Zainal Abidin bin Husain bin Ali Al-Murtadlo. Kata asyghil, dalam bahasa Arab berarti sibuk.

Bacaan Doa Agar Tidak...
Bacaan Doa Agar Tidak Hujan: Arab, Latin dan Terjemahannya

Bacaan doa agar tidak hujan bisa diamalkan jika turunnya hujan justru merugikan diri kita. Doa ini dikenal juga sebagai doa agar dihindarkan dari hujan yang merusak.

7 Isi Kandungan Surat...
7 Isi Kandungan Surat Al-A'raf Ayat 1-20 yang Dapat Dipelajari, Terdapat Bahayanya Menzalimi Allah

Surat Al Araf ayat 1-20 memberikan berbagai kandungan penting, mulai dari pengingat akan kebesaran Allah hingga panduan menjalani kehidupan yang penuh makna.

Kisah Bijak Para Sufi:...
Kisah Bijak Para Sufi: Cara Membuat Api

Ahmad Al-Badawi dituduh menyebarkan agama Kristen oleh orang Islam ia pun ditolak oleh orang Kristen karena tak mau menerima dogma-dogma Kristen secara harafiah. Ia pendiri tarekat Badawi Mesir.

Hukum Tajwid Surat Yasin...
Hukum Tajwid Surat Yasin Ayat 16-18, Yuk Belajar Bersama!

Hukum tajwid Surat Yasin ayat 16-18 penting dipelajari kaum muslim. Tak sekadar menambah ilmu atau pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru saat membacanya.