QS. Asy-Syu'ara' Ayat 190

اِنَّ فِىۡ ذٰ لِكَ لَاَيَةً ​ ؕ وَمَا كَانَ اَكۡثَرُهُمۡ مُّؤۡمِنِيۡنَ‏
Inna fii zaalika la Aayah; wa maa kaana aksaruhum mu'miniin
Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman.
Juz ke-19
Tafsir
Sungguh, pada kejadian yang demikian itu benar-benar terdapat tanda kekuasaan Allah, tetapi kebanyakan mereka tidak beriman, karena hati mereka sudah tertutup oleh kekafiran, keangkuhan dan kesombongan.
Semua kejadian yang terdapat dalam kisah Syuaib dan kaumnya, yaitu kehancuran penduduk Madyan yang mengingkari seruan Syuaib dan penyelamatan orang-orang yang beriman dari sambaran petir dan gempa, merupakan bukti atas kebenaran Syuaib sebagai rasul Allah. Sekalipun demikian, orang-orang musyrik Mekah serta manusia yang tidak mau mengambil pelajaran daripadanya, tetap tidak beriman kepada Nabi Muhammad.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Asy-Syu'ara'
Surat ini terdiri dari 227 ayat termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Dinamakan Asy Syu'araa' (kata jamak dari Asy Syaa'ir yang berarti penyair) diambil dari kata Asy Syuaraa' yang terdapat pada ayat 224, yaitu pada bagian terakhir surat ini, di kala Allah s.w.t. secara khusus menyebutkan kedudukan penyair- penyair. Para penyair-penyair itu mempunyai sifat-sifat yang jauh berbeda dengan para rasul-rasul; mereka diikuti oleh orang-orang yang sesat dan mereka suka memutar balikkan lidah dan mereka tidak mempunyai pendirian, perbuatan mereka tidak sesuai dengan tidak mempunyai pendirian, perbuatan mereka tidak sesuai dengan apa yang mereka ucapkan. Sifat-sifat yang demikian tidaklah sekali-kali terdapat pada rasul-rasul. Oleh karena demikian tidak patut bila Nabi Muhammad s.a.w. dituduh sebagai penyair, dan Al Quran dituduh sebagai syair, Al Quran adalah wahyu Allah, bukan buatan manusia.