QS. An-Nahl Ayat 20

وَالَّذِيۡنَ يَدۡعُوۡنَ مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ لَا يَخۡلُقُوۡنَ شَيۡــًٔا وَّهُمۡ يُخۡلَقُوۡنَؕ
Wallaziina yad'uuna min duunil laahi laa yakhluquuna shai'anw wa hum yukhlaquun
Dan (berhala-berhala) yang mereka seru selain Allah, tidak dapat membuat sesuatu apa pun, sedang berhala-berhala itu (sendiri) dibuat orang.
Juz ke-14
Tafsir
Dan berhala-berhala yang mereka seru, sembah, dan mintai pertolongan selain Allah itu tidak akan dapat membuat dan menciptakan sesuatu apa pun untuk mereka, sedang berhala-berhala itu dibuat oleh orang, bahkan tidak jarang oleh penyembahnya sendiri.
Sesudah itu, Allah swt menjelaskan kepada orang-orang musyrik bagaimana keadaan patung yang sebenarnya. Hal ini sebagai penegasan terhadap kebodohan mereka yang tidak dapat menilai keadaan yang sebenarnya dari patung-patung yang mereka sembah.

Allah swt menyatakan bahwa orang-orang yang menyembah tuhan-tuhan lain selain Allah berarti menyembah sesuatu yang tidak dapat menciptakan suatu apapun. Apa yang mereka sembah itu hanyalah makhluk yang diciptakan oleh Allah. Jadi patung-patung dan sembahan-sembahan lainnya itu tidak dapat memberikan pengaruh apa-apa karena hanya merupakan hasil pahatan manusia itu sendiri.

Allah swt berfirman:

Dia (Ibrahim) berkata, "Apakah kamu menyembah patung-patung yang kamu pahat itu?Padahal Allahlah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu." (as-shaffat/37: 95-96)

Pertanyaan ini adalah cetusan perasaan Nabi Ibrahim pada saat melihat kaumnya yang menyembah patung-patung. Hal ini menunjukkan kebenaran ungkapan Nabi Ibrahim karena patung-patung itu hanyalah ciptaan manusia belaka.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. An-Nahl
Surat ini terdiri atas 128 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Surat ini dinamakan An Nahl yang berarti lebah karena di dalamnya, terdapat firman Allah s.w.t. ayat 68 yang artinya : "Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah." Lebah adalah makhluk Allah yang banyak memberi manfaat dan kenikmatan kepada manusia. Ada persamaan antara madu yang dihasilkan oleh lebah dengan Al Quranul Karim. Madu berasal dari bermacam-macam sari bunga dan dia menjadi obat bagi bermacam-macam penyakit manusia (lihat ayat 69). Sedang Al Quran mengandung inti sari dari kitab-kitab yang telah diturunkan kepada Nabi-nabi zaman dahulu ditambah dengan ajaran-ajaran yang diperlukan oleh semua bangsa sepanjang masa untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. (Lihat surat (10) Yunus ayat 57 dan surat (17) Al Isra' ayat 82). Surat ini dinamakan pula "An Ni'am" artinya nikmat-nikmat, karena di dalamnya Allah menyebutkan pelbagai macam nikmat untuk hamba-hamba-Nya.