QS. An-Nahl Ayat 19

وَاللّٰهُ يَعۡلَمُ مَا تُسِرُّوۡنَ وَ مَا تُعۡلِنُوۡنَ
Wallaahu ya'lamu maa tusirruuna wa maa tu'linuun
Dan Allah mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu lahirkan.
Juz ke-14
Tafsir
Dan tidak saja Mahakuasa dan Maha Pencipta, ketahuilah wahai manusia bahwa Allah mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan sembunyikan dalam hatimu, dan Dia mengetahui pula apa yang kamu lahirkan dan nyatakan dalam bentuk ucapan dan tindakan. Tidak satu hal pun yang dapat kamu sembunyikan dari Allah.
Allah swt menjelaskan bahwa Dia Maha Mengetahui segala apa yang dirahasiakan manusia. Maksudnya, Allah mengetahui apa yang ada dalam hati manusia, yang berbeda dengan apa yang mereka ucapkan dan kerjakan.

Meskipun manusia merahasiakan dalam hati mereka apa yang sebenarnya terjadi dan tidak seorang pun yang dapat mengetahuinya, nanti di hari kiamat rahasia itu akan dibukakan Allah bagi siapa saja. Allah akan memberikan pahala kepada orang yang melakukan kebajikan sesuai dengan kebajikannya, dan menghukum orang-orang yang melakukan kejahatan sesuai dengan kejahatannya. Allah sendiri yang akan menanyakan kepada mereka apakah mereka mensyukuri atau bahkan mengingkari nikmat yang telah diberikan-Nya kepada mereka.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. An-Nahl
Surat ini terdiri atas 128 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Surat ini dinamakan An Nahl yang berarti lebah karena di dalamnya, terdapat firman Allah s.w.t. ayat 68 yang artinya : "Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah." Lebah adalah makhluk Allah yang banyak memberi manfaat dan kenikmatan kepada manusia. Ada persamaan antara madu yang dihasilkan oleh lebah dengan Al Quranul Karim. Madu berasal dari bermacam-macam sari bunga dan dia menjadi obat bagi bermacam-macam penyakit manusia (lihat ayat 69). Sedang Al Quran mengandung inti sari dari kitab-kitab yang telah diturunkan kepada Nabi-nabi zaman dahulu ditambah dengan ajaran-ajaran yang diperlukan oleh semua bangsa sepanjang masa untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. (Lihat surat (10) Yunus ayat 57 dan surat (17) Al Isra' ayat 82). Surat ini dinamakan pula "An Ni'am" artinya nikmat-nikmat, karena di dalamnya Allah menyebutkan pelbagai macam nikmat untuk hamba-hamba-Nya.