QS. Yusuf Ayat 21
Diriwayatkan bahwa Abdullah bin Masud pernah berkata tentang hal ini, katanya, "Orang-orang yang paling tepat firasatnya adalah tiga orang, pertama, al-Aziz ketika ia memerintahkan kepada istrinya agar Yusuf diberikan tempat dan kedudukan yang baik di istananya; kedua, puteri syekh dari Madyan yang meminta kepada ayahnya agar Nabi Musa a.s. diserahi tugas memelihara dombanya sebagai orang gajian; dan ketiga, Abu Bakar ketika dia mengangkat Umar bin Khaththab sebagai penggantinya.
Oleh karena gembiranya, menteri itu memerintahkan kepada istrinya, "Berikanlah kepadanya tempat yang baik di istana ini. Perlakukanlah dia sebagai salah seorang keluarga bukan sebagai hamba atau pelayan, karena dia akan menjadi seorang yang berjasa kepada kita dan negara atau kita angkat dia sebagai anak yang kita cintai dan sayangi yang akan menjadi pewaris kita kelak kemudian hari."
Demikianlah Allah mengatur dan mentakdirkan dengan membentangkan jalan bagi Yusuf dan memberi kesempatan kepadanya agar ia mengembang-kan bakat dan kepandaiannya sehingga dia mendapat kedudukan yang tinggi di Mesir. Di samping itu, Allah mengajarkan pula kepadanya ilmu menafsirkan mimpi dan dengan ilmu itu kelak ia dapat berhubungan dengan raja dengan cara menafsirkan mimpi raja sehingga ia dikeluarkan dari penjara dan mendapat kepercayaan yang besar sekali dan akhirnya diserahkan kepadanya urusan perbendaharaan dan kekayaan negara. Demikianlah Allah melaksanakan kehendak-Nya itu, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
Surat Yusuf ini terdiri atas 111 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah karena diturunkan di Mekah sebelum hijrah. Surat ini dinamakan surat Yusuf adalah karena titik berat dari isinya mengenai riwayat Nabi Yusuf a.s. Riwayat tersebut salah satu di antara cerita-cerita ghaib yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad s.a.w. sebagai mukjizat bagi beliau, sedang beliau sebelum diturunkan surat ini tidak mengetahuinya. Menurut riwayat Al Baihaqi dalam kitab Ad Dalail bahwa segolongan orang Yahudi masuk agama Islam sesudah mereka mendengar cerita Yusuf a.s. ini, karena sesuai dengan cerita-cerita yang mereka ketahui. Dari cerita Yusuf a.s. ini, Nabi Muhammad s.a.w. mengambil pelajaran-pelajaran yang banyak dan merupakan penghibur terhadap beliau dalam menjalankan tugasnya.
Bacaan selawat asyghil pertama kali dicetuskan oleh Jafar bin Muhammad bin Ali Zainal Abidin bin Husain bin Ali Al-Murtadlo. Kata asyghil, dalam bahasa Arab berarti sibuk.
Bacaan doa agar tidak hujan bisa diamalkan jika turunnya hujan justru merugikan diri kita. Doa ini dikenal juga sebagai doa agar dihindarkan dari hujan yang merusak.
Surat Al Araf ayat 1-20 memberikan berbagai kandungan penting, mulai dari pengingat akan kebesaran Allah hingga panduan menjalani kehidupan yang penuh makna.
Ahmad Al-Badawi dituduh menyebarkan agama Kristen oleh orang Islam ia pun ditolak oleh orang Kristen karena tak mau menerima dogma-dogma Kristen secara harafiah. Ia pendiri tarekat Badawi Mesir.
Hukum tajwid Surat Yasin ayat 16-18 penting dipelajari kaum muslim. Tak sekadar menambah ilmu atau pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru saat membacanya.