QS. Ibrahim Ayat 22
Pengakuan setan setelah urusan hisab di Padang Mahsyar selesai ditujukan kepada orang-orang yang telah disesatkannya di dunia ini, baik golongan lemah yang telah memperhambakan diri kepada selain Allah, maupun golongan kuat dan sombong yang telah menganggap diri mereka sebagai Tuhan. Dalam pengakuannya itu, setan mengatakan kepada mereka bahwa sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepada mereka janji yang benar, Dia kuasa untuk memenuhi janji-Nya itu. Setan pun telah memberikan janji kepada mereka, tetapi dia tidak kuasa untuk menepatinya. Setan sama sekali tidak mempunyai kekuasaan apa-apa terhadap mereka, dia hanya sekedar menyeru manusia kepada sesuatu yang tidak benar, lalu mereka mematuhi saja seruannya itu tanpa menggunakan akal. Oleh sebab itu, manusia yang bersalah. Janganlah mereka mencercanya, melainkan cercalah diri sendiri. Setan sekali-kali tidak dapat menolong mereka dari azab dan siksa Allah, dan mereka pun tidak dapat menolongnya. Sesungguhnya setan sejak dahulu tidak membenarkan perbuatan manusia mempersekutukannya dengan Allah."
Demikianlah keadaan di akhirat kelak. Kaum yang kuat dan bersikap sombong di dunia ini, yang telah menyesatkan kaum yang lemah, berlepas tangan dari orang-orang yang lemah yang telah menjadi korban kesesatan mereka. Selanjutnya, setan yang telah menggoda dan menyesatkan kedua golongan itupun berlepas tangan pula dari nasib orang-orang yang telah menjadi korban godaan palsunya. Semuanya tidak berdaya menghadapi keputusan Allah atas diri mereka.
Pada akhir ayat ini, Allah kembali menegaskan bahwa orang-orang yang zalim, baik terhadap diri mereka ataupun terhadap orang lain, pasti akan mendapatkan azab yang pedih, sebagai balasan atas kezaliman mereka.
Surat Ibrahim ini terdiri atas 52 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah karena diturunkan di Mekah sebelum Hijrah. Dinamakan Ibrahim, karena surat ini mengandung doa Nabi Ibrahim a.s. yaitu ayat 35 sampai dengan 41. Do'a ini isinya antara lain: permohonan agar keturunannya mendirikan shalat, dijauhkan dari menyembah berhala-berhala dan agar Mekah dan daerah sekitarnya menjadi daerah yang aman dan makmur. Doa Nabi Ibrahim a.s. ini telah diperkenankan oleh Allah s.w.t. sebagaimana telah terbukti keamanannya sejak dahulu sampai sekarang. Do'a tersebut dipanjatkan beliau ke hadirat Allah s.w.t. sesudah selesai membina Ka'bah bersama puteranya Ismail a.s., di dataran tanah Mekah yang tandus.
Sejarah dan asal mula perayaan Idulfitri penting diketahui umat Muslim. Dan ternyata Idulfitri ini sangat berkaitan dengan Ramadan dan perang Badar. Begini penjelasannya:
Karena keistimewaan dan keutamaannya, bulan Syawal ternyata memiliki beragam nama dan julukan. Nama atau julukan apa saja? Serta amalan apa saja yang dianjurkan?
Umat Islam merayakan momen Idulfitri yang disebut-sebut sebagai hari kemenangan dan saatnya kembali ke Fitrah. Apa sebenarnya makna Fitrah?
Salah satu amalan sunnah ketika salat Idulfitri yaitu berangkat dan pulang melewati jalan berbeda. Berikut hikmah disunnahkannya menempuh jalan berbeda saat salat Id.
Hari raya Idulfitri merupakan momentum untuk menyempurnakan hubungan vertikal dengan Allah (hablun minallah) dan secara horizontal membangun hubungan sosial yang baik (hablun minnannas)