QS. Al-Ahqaf Ayat 23

قَالَ اِنَّمَا الۡعِلۡمُ عِنۡدَ اللّٰهِ ‌ۖ وَاُبَلِّغُكُمۡ مَّاۤ اُرۡسِلۡتُ بِهٖ وَلٰـكِنِّىۡۤ اَرٰٮكُمۡ قَوۡمًا تَجۡهَلُوۡنَ
Qoola innamal 'ilmu indal laahi wa uballighukum maaa uriltu bihii wa laakinniii araakum qawman tajhaluun
Dia (Hud) berkata, "Sesungguhnya ilmu (tentang itu) hanya pada Allah dan aku (hanya) menyampaikan kepadamu apa yang diwahyukan kepadaku, tetapi aku melihat kamu adalah kaum yang berlaku bodoh."
Juz ke-26
Tafsir
Mereka tidak mau menyembah Allah, bahkan meminta kepada Nabi agar Allah menjatuhkan siksa kepada mereka. Kemudian dia, Nabi Hud, berkata, “Sesungguhnya ilmu tentang turunnya azab itu hanya pada Allah, hanya Allah yang mengetahui kapan datangnya siksaan itu dan aku hanya menyampaikan kepadamu apa yang diwahyukan kepadaku. Aku tidak diutus untuk menyampaikan kapan azab itu dijatuhkan kepadamu, tetapi aku melihat kamu adalah kaum yang berlaku bodoh, dengan meminta kepadaku sesuatu yang bukan urusanku yaitu menjatuhkan azab kepadamu.”
Pada ayat ini dijelaskan jawaban Nabi Hud atas tantangan orang kafir supaya segera didatangkan azab yang pernah dijanjikan kepada mereka jika mereka tidak beriman. Nabi Hud menjawab bahwa yang mengetahui kapan azab yang diancamkan itu datang hanyalah Allah. Nabi Hud sendiri juga tidak tahu kapan azab itu akan datang. Tugas nabi hanya menyampaikan risalah dari Allah.

Seharusnya kaum 'Ad bersyukur dengan diutusnya salah seorang dari kaum mereka menjadi nabi yang memberi peringatan, informasi tentang hukum, pokok-pokok akidah, dan cara-cara beribadah yang benar. Semua itu disampaikan karena perintah Allah, Tuhan Maha Pencipta segala sesuatu.

Tanpa adanya petunjuk dari Allah tak ada yang mengetahui hakikat agama yang benar. Manusia tidak tahu manakah Tuhan yang benar-benar berhak disembah dan siapa yang berhak menentukan bagaimana cara beribadah yang benar. Oleh karena itu, wajar jika ada manusia yang tidak memahami semua hal, karena pikiran manusia memang terbatas. Di sinilah perlunya Allah mengutus para nabi dan rasul, dan manusia harus berusaha untuk memahami dan meyakininya.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-Ahqaf
Surat Al Ahqaaf terdiri dari 35 ayat termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al Jaatsiyah. Dinamai Al Ahqaaf (bukit-bukit pasir) dari perkataan Al Ahqaaf yang terdapat pada ayat 21 surat ini.Dalam ayat tersebut dan ayat-ayat sesudahnya diterangkan bahwa Nabi Hud a.s. telah menyampaikan risalahnya kepada kaumnya di Al Ahqaaf yang sekarang dikenal dengan Ar Rab'ul Khaali, tetapi kaumnya tetap ingkar sekalipun mereka telah diberi peringatan pula oleh rasul-rasul yang sebelumnya. Akhirnya Allah menghancurkan mereka dengan tiupan angin kencang. Hal ini adalah sebagai isyarat dari Allah kepada kaum musyrikin Quraisy bahwa mereka akan dihancurkan bila mereka tidak mengindahkan seruan Rasul.
Bacaan Selawat Asyghil:...
Bacaan Selawat Asyghil: Arab, Latin, Terjemahan dan Keutamaannya

Bacaan selawat asyghil pertama kali dicetuskan oleh Jafar bin Muhammad bin Ali Zainal Abidin bin Husain bin Ali Al-Murtadlo. Kata asyghil, dalam bahasa Arab berarti sibuk.

Bacaan Doa Agar Tidak...
Bacaan Doa Agar Tidak Hujan: Arab, Latin dan Terjemahannya

Bacaan doa agar tidak hujan bisa diamalkan jika turunnya hujan justru merugikan diri kita. Doa ini dikenal juga sebagai doa agar dihindarkan dari hujan yang merusak.

7 Isi Kandungan Surat...
7 Isi Kandungan Surat Al-A'raf Ayat 1-20 yang Dapat Dipelajari, Terdapat Bahayanya Menzalimi Allah

Surat Al Araf ayat 1-20 memberikan berbagai kandungan penting, mulai dari pengingat akan kebesaran Allah hingga panduan menjalani kehidupan yang penuh makna.

Kisah Bijak Para Sufi:...
Kisah Bijak Para Sufi: Cara Membuat Api

Ahmad Al-Badawi dituduh menyebarkan agama Kristen oleh orang Islam ia pun ditolak oleh orang Kristen karena tak mau menerima dogma-dogma Kristen secara harafiah. Ia pendiri tarekat Badawi Mesir.

Hukum Tajwid Surat Yasin...
Hukum Tajwid Surat Yasin Ayat 16-18, Yuk Belajar Bersama!

Hukum tajwid Surat Yasin ayat 16-18 penting dipelajari kaum muslim. Tak sekadar menambah ilmu atau pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru saat membacanya.