QS. Al-Ma'arij Ayat 25

لِّلسَّآٮِٕلِ وَالۡمَحۡرُوۡمِ
Lissaaa 'ili walmahruum
bagi orang (miskin) yang meminta dan yang tidak meminta
Juz ke-29
Tafsir
Untuk diserahkan bagi orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak meminta karena menjaga kehormatannya.
Di samping mengerjakan salat untuk mengingat dan menghambakan diri kepada Allah, manusia diperintahkan agar selalu meneliti harta yang telah dianugerahkan Allah kepadanya; apakah dalam harta itu telah atau belum ada hak orang miskin yang meminta-minta, dan orang miskin yang tidak mempunyai sesuatu apa pun. Jika ada hak mereka, ia segera mengeluarkannya karena dia percaya bahwa selama ada hak orang lain dalam hartanya itu, berarti hartanya belum suci.

Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. (at-Taubah/9: 103)

Dari perkataan ¥aqq ma‘lµm (bagian tertentu) dipahami bahwa yang dimaksud dalam ayat ini ialah sedekah wajib, yaitu zakat. Hal ini diperkuat dengan penyebutannya dalam ayat ini diiringi dengan penyebutan salat. Di dalam Al-Qur‘an terdapat dua puluh tujuh tempat yang menyebutkan secara beriringan perintah mengerjakan salat dengan perintah mengerjakan zakat. Hal ini menunjukkan bahwa keduanya mempunyai hubungan yang erat. Dengan salat, seorang dapat menyucikan dirinya dari segala perbuatan syirik dan terlarang, serta menyerahkan dan menghambakan diri hanya kepada Allah. Sedangkan dengan zakat, seseorang dapat menyucikan hartanya dari milik orang lain serta menanamkan keyakinan dalam dirinya bahwa harta yang dikaruniakan Allah itu harus digunakan dan dimanfaatkan untuk jalan yang diridai-Nya. Harta itu hanya sebagai alat untuk mencari keridaan-Nya, bukan sebagai tujuan hidup. Dengan perkataan lain bahwa zakat adalah hasil dan perwujudan dari berhasilnya salat yang dikerjakan seseorang.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-Ma'arij
Surat ini terdiri atas 44 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al Haaqqah.Perkataan Al Ma'arij yang menjadi nama bagi surat ini adalah kata jamak dari Mi'raj, diambil dari perkataan Al Ma'arij yang terdapat pada ayat 3, yang artinya menurut bahasa tempat naik. Sedang para ahli tafsir memberi arti bermacam-macam, di antaranya langit, nikmat karunia dan derajat atau tingkatan yang diberikan Allah s.w.t kepada ahli surga.
KUH Bertemu Saudia Airline,...
KUH Bertemu Saudia Airline, Bahas Layanan Kesehatan dan Jemaah Disabilitas di Pesawat

Tim Kantor Urusan Haji (KUH) pada KJRI bertemu dengan pihak Saudia Airline di Jeddah membahas upaya peningkatan layanan penanganan jemaah umrah yang sakit.

Siap-siap Memasuki Bulan...
Siap-siap Memasuki Bulan Syaban, Bulan yang Penuh Keutamaan

Dalam hitungan hari, umat Islam akan memasuki bulan Syaban 1446 Hijriah, tepatnya pada tanggal 31 Januari 2025 mendatang. Bulan ini adalah pintu gerbang menyambut Ramadan.

Hikmah Isra Mikraj :...
Hikmah Isra Mikraj : Antara Hadiah Allah dan Murka Allah

Dalam perjalanan Isra Mikraj, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam diberikan kesempatan luar biasa untuk menyaksikan surga dan neraka, dari lapisan tertinggi hingga yang paling dasar.

Kumpulan Doa Pembuka...
Kumpulan Doa Pembuka Aura Wajah, Yuk Amalkan!

Kumpulan doa pembuka aura wajah atau tubuh ini bersumber dari Al-Quran terutama Surat Yusuf. Doa ini banyak diamalkan, karena Nabi Yusuf Alaihissalam diberi kemuliaan wajah yang tampan rupawan oleh Allah SWT.

Hari Persaudaraan, Kemenag...
Hari Persaudaraan, Kemenag Terbitkan Edaran Khotbah Tema Inklusi dan Harmoni Alam

Direktorat Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama menerbitkan edaran terkait tema Khotbah Jumat pada 31 Januari dan 7 Februari 2025.