QS. Al-Jatsiya Ayat 26
Allah menegaskan bahwa terjadinya hari Kiamat itu adalah suatu kejadian yang pasti, tidak ada keraguan sedikit pun. Jika Allah kuasa menghidupkan dan mematikan, tentu Dia kuasa pula menghidupkan dan menghimpun kembali bagian-bagian tubuh mereka yang telah hancur berserakan menjadi tanah. Mengulang kembali suatu perbuatan adalah lebih mudah daripada menciptakannya untuk pertama kali. Dan bagi Allah, tidak ada suatu perbuatan pun yang sukar.
Pada akhir ayat ini, Allah menyayangkan mengapa kebanyakan orang-orang musyrik tidak meyakini kebenaran adanya hari kebangkitan dan tetap mengingkarinya dengan alasan bahwa orang yang telah mati, yang tubuhnya telah hancur lebur bersama tanah, tulang-tulangnya telah berserakan tidak mungkin hidup kembali. Allah berfirman:
Dan sungguh, (hari) Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur. (al-hajj/22: 7)
Surat Al Jaatsiyah terdiri atas 37 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Ad Dukhaan. Dinamai dengan Al Jaatsiyah (yang berlutut) diambil dari perkataan Jaatsiyah yang terdapat pada ayat 28 surat ini. Ayat tersebut menerangkan tentang keadaan manusia pada hari kiamat, yaitu semua manusia dikumpulkan ke hadapan mahkamah Allah Yang Maha Tinggi yang memberikan keputusan terhadap perbuatan yang telah mereka lakukan di dunia. Pada hari itu semua manusia berlutut di hadapan Allah. Dinamai juga dengan Asy Syari'ah diambil dari perkataan Syari'ah (Syari'at) yang terdapat pada ayat 18 surat ini.
Mana yang harus didahulukan antara puasa sunnah 6 hari bulan Syawal (mengingat waktunya yang cukup pendek) atau mengganti puasa Ramadan (qadha)?
Umumnya saat merayakan Idulfitri, berbagai menu makanan enak biasanya disiapkan untuk hari bahagia tersebut. Namun, tidak demikian dengan keluarga Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
Hari ini kita memasuki 2 Syawal 1446 Hijriyah, dan waktunya umat muslim bersiap kembali untuk menunaikan puasa sunnah 6 hari Syawal sebagai penyempurna puasa Ramadan.
Imam Abu Hamid Muhammad Al-Ghazali atau dikenal dengan Imam Al-Ghazali (1.058-1.111) memberi nasihat indah kepada umat muslim setelah bulan Ramadan pergi. Apa nasihatnya?
Ucapan saatnya kembali ke Fitrah, ketika merayakan Idulfitri ini cukup populer. Apa sebenarnya makna kembali ke Fitrah tersebut ?