QS. Asy-Syura Ayat 28

وَهُوَ الَّذِىۡ يُنَزِّلُ الۡغَيۡثَ مِنۡۢ بَعۡدِ مَا قَنَطُوۡا وَيَنۡشُرُ رَحۡمَتَهٗ‌ ؕ وَهُوَ الۡوَلِىُّ الۡحَمِيۡدُ
Wa Huwal lazii yunazzilul ghaisa mim ba'di maa qanatuu wa yanshuru rahmatah; wa Huwal Waliyyul Hamiid
Dan Dialah yang menurunkan hujan setelah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah Maha Pelindung, Maha Terpuji.
Juz ke-25
Tafsir
Hal lain yang menunjukkan kemurahan Allah adalah Dialah yang menurunkan hujan dari langit setelah mereka berputus asa untuk mendapatkan air bagi kebutuhan mereka dan untuk menghadapi ke keringan yang berkepanjangan, dan Dia juga menyebarkan rahmat-Nya itu kepada semua makhluk-Nya sehingga semuanya dapat menikmati dan memperoleh manfaatnya. Dan Dialah Maha Pelindung bagi semua makhluk-Nya dari segala yang membahayakan mereka, Maha Terpuji atas segala rahmat, tindakan, dan kebijaksanaan-Nya.
Dalam ayat ini Allah menerangkan bahwa Dia-lah yang menurunkan hujan dari langit, membantu mereka yang telah berputus asa karena air yang diharapkan datang dari langit tak kunjung datang. Dia-lah yang memberi berkah hujan itu dan mendatangkan manfaat yang banyak serta menjadikan tanah subur. Dia-lah yang menguasai urusan hamba-Nya, memberikan mereka maslahat. Dia-lah yang wajib dipuji atas rahmat yang telah dikaruniakan kepada mereka.

Qatadah berkata, "Diriwayatkan bahwa seorang laki-laki berkata kepada 'Umar bin al-Khaththab, "Hujan tidak turun, manusia sudah putus asa wahai Amirul Mukminin." Umar menjawab, "Engkau sekalian akan dikaruniai hujan," lalu beliau membaca ayat ini.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Asy-Syura
Surat Asy Syuura terdiri atas 53 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Fushshilat. Dinamai dengan Asy Syuura (musyawarat) diambil dari perkataan Syuura yang terdapat pada ayat 38 surat ini. Dalam ayat tersebut diletakkan salah satu dari dasar-dasar pemerintahan Islam ialah musyawarat. Dinamai juga Haa Miim 'Ain Siin Qaaf karena surat ini dimulai dengan huruf-huruf hijaiyah itu.