QS. An-Najm Ayat 28

وَمَا لَهُمۡ بِهٖ مِنۡ عِلۡمٍ‌ؕ اِنۡ يَّتَّبِعُوۡنَ اِلَّا الظَّنَّ‌ۚ وَاِنَّ الظَّنَّ لَا يُغۡنِىۡ مِنَ الۡحَـقِّ شَيۡـًٔـاۚ‏
Wa maa lahum bihii min 'ilmin iny yattabi'uuna illaz zanna wa innaz zanna laa yughnii minal haqqi shai'aa
Dan mereka tidak mempunyai ilmu tentang itu. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti dugaan, dan sesungguhnya dugaan itu tidak berfaedah sedikit pun terhadap kebenaran.
Juz ke-27
Tafsir
Orang-orang musyrik itu hanya menuruti keinginannya saat me-nyatakan bahwa para malaikat itu adalah putri-putri Allah, dan mereka tidak mempunyai ilmu yang mendasari keyakinannya tentang hal itu. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti dugaan yang hanya berdasar hawa nafsu, dan sesungguhnya dugaan yang tidak didukung kenyataan atau ilmu itu tidak berfaedah sedikit pun terhadap kebenaran. Karena itu, dugaan demikian tidak dapat dijadikan sebagai dasar dalam keyakinan agama.
Ayat ini menjelaskan bahwa perkataan yang demikian itu adalah suatu tanda bahwa mereka tidak mendapat petujuk Tuhan berupa pengetahuan yang membawa mereka ke jalan benar yang menyebabkan mereka mengatakan seperti itu. Mereka hanya terpengaruh oleh prasangka yang menjauhkan mereka dari kebenaran. Sesungguhnya suatu pengetahuan yang benar haruslah berdasarkan keyakinan, bukan hanya perkiraan atau persangkaan. Adapun orang musyrik itu hanyalah mengikuti persangkaan dalam menamakan malaikat sebagai anak perempuan Tuhan, bukan dengan analisa ilmiah. Dalam hadis sahih dikatakan bahwa Rasulullah saw bersabda: ) "Jauhilah prasangka buruk, sesungguhnya prasangka buruk adalah perkataan yang paling dusta." (Riwayat al-Bukhari dan Muslim)

Dalam ayat yang sama artinya Allah berfirman:

Dan mereka menjadikan malaikat-malaikat hamba-hamba (Allah) Yang Maha Pengasih itu sebagai jenis perempuan. Apakah mereka menyaksikan penciptaan (malaikat-malaikat itu)? Kelak akan dituliskan kesaksian mereka dan akan dimintakan pertanggungjawaban. (az-Zukhruf/43: 19)

Tegasnya bahwa suatu hal yang berhubungan dengan iktikad hendaklah berdasarkan pemikiran yang sehat yang dapat diterima oleh akal dan tidak bertentangan dengan wahyu.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. An-Najm
Surat An Najm terdiri atas 62 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al Ikhlash. Nama An Najm (bintang), diambil dari perkataan An Najm yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Allah bersumpah dengan An Najm (bintang) adalah karena bintang-bintang yang timbul dan tenggelam, amat besar manfaatnya bagi manusia, sebagai pedoman bagi manusia dalam melakukan pelayaran di lautan, dalam perjalanan di padang pasir, untuk menentukan peredaran musim dan sebagainya.