QS. Luqman Ayat 3
Jika manusia membuka lembaran-lembaran sejarah dari zaman dahulu sampai sekarang, ia akan berkesimpulan bahwa dengan diutusnya Nabi Muhammad oleh Allah dengan membawa Al-Qur'an yang berisi pokok-pokok risalah yang dibawanya, maka terbukalah pintu-pintu kebajikan bagi semesta alam. Dengan hal itu, bertambah pulalah perkembangan ilmu pengetahuan dengan segala macam cabangnya.
Sekalipun telah ada kebudayaan yang tinggi sebagai hasil pemikiran manusia pada periode sebelum ini, seperti kebudayaan Mesir kuno, Babilonia, Yunani, dan sebagainya, namun semua itu belum mempunyai dasar-dasar yang kuat dan kukuh untuk mencapai perkembangan manusia lebih lanjut dan sempurna di kemudian hari.
Dalam bidang hidup dan kehidupan manusia, Al-Qur'an memberi petunjuk agar manusia menjaga keseimbangan antara kehidupan jasmani dan rohani, serta keseimbangan dalam mencapai kehidupan duniawi dan ukhrawi. Demikian pula dalam hidup bermasyarakat dan bernegara, apa yang halal dan baik untuk dimakan boleh dimakan dan apa yang tidak baik jangan dimakan. Juga terdapat tuntunan cara berbicara dan bergaul yang baik dan sebagainya. Al-Qur'an memberi petunjuk dan aturannya, kemudian manusia mengolah dan menyesuaikan dirinya dengan alam sekelilingnya berdasarkan petunjuk dan aturan itu, mana yang paling baik dan tepat untuk dilaksanakan, dan mana yang harus dijauhi dan ditinggalkan. Orang-orang yang memikirkan, merenungkan, mengolah, dan mengamalkan petunjuk-petunjuk Al-Qur'an dengan sebaik-baiknya adalah "orang-orang yang muhsin".
Surat Luqman terdiri dari 34 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Ash Shaffaat. Dinamai Luqman karena pada ayat 12 disebutkan bahwa Luqman telah diberi oleh Allah nikmat dan ilmu pengetahuan, oleh sebab itu dia bersyukur kepadaNya atas nikmat yang diberikan itu. Dan pada ayat 13 sampai 19 terdapat nasihat-nasihat Luqman kepada anaknya.Ini adalah sebagai isyarat daripada Allah supaya setiap ibu bapak melaksanakan pula terhadap anak-anak mereka sebagai yang telah dilakukan oleh Luqman.
Ahmad Al-Badawi dituduh menyebarkan agama Kristen oleh orang Islam ia pun ditolak oleh orang Kristen karena tak mau menerima dogma-dogma Kristen secara harafiah. Ia pendiri tarekat Badawi Mesir.
Hukum tajwid Surat Yasin ayat 16-18 penting dipelajari kaum muslim. Tak sekadar menambah ilmu atau pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru saat membacanya.
Pada saat Daulah Mamalik berkuasa di Mesir, Sultan Baybars menjadikan kota Mesir sebagai arena kegiatan para ilmuwan dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan, sehingga berkembangkanlah ilmu pengetahuan di Mesir.
Dalam surat ke-107, termaktub dalam Al-Quran, Allah mengkritik orang-orang yang rajin melakukan ibadah salat lima waktu, namun tidak peduli terhadap perbaikan nasib mereka yang terpinggir, terasing, menderita dan tertindas.
Ali Al-Shahbuni dalam kitabnya mengatakan: Mereka yang mengikuti di sini dhamir kepada kelompok, yakni orang-orang dari Ahli kitab, dan mereka itu adalah kaum Yahudi.