QS. As-Saffat Ayat 30

وَمَا كَانَ لَنَا عَلَيۡكُمۡ مِّنۡ سُلۡطٰنِ‌ۚ بَلۡ كُنۡتُمۡ قَوۡمًا طٰغِيۡنَ
Wa maa kaana lanaa 'alaikum min sultaanim bal kuntum qawman taaghiin
sedangkan kami tidak berkuasa terhadapmu, bahkan kamu menjadi kaum yang melampaui batas.
Juz ke-23
Tafsir
sedangkan kami tidak berkuasa apalagi memaksa terhadapmu, bahkan kamu sendiri yang memilih menjadi kaum yang melampaui batas dalam kesesatanmu.
Kemudian Allah menerangkan penolakan pemimpin mereka terhadap tuduhan tersebut. Para pemimpin itu menyatakan bahwa mereka tidak menyesatkan orang itu. Para pengikut sendirilah yang karena tabiatnya, menjadi kafir dan melakukan perbuatan syirik dan maksiat. Mereka mempersekutukan Allah dengan berhala dan patung dan berbuat macam-macam dosa yang menjadikan hatinya tertutup sehingga tidak lagi mengetahui jalan yang benar lagi baik.

Selanjutnya pemimpin-pemimpin itu membantah bahwa mereka memiliki kekuasaan atas pengikut-pengikutnya itu, menyesatkan dan mengkafirkannya serta tidak pernah menghalangi mereka menentukan pilihan, mana perbuatan yang buruk dan mana perbuatan yang baik. Tetapi kecenderungan pengikut-pengikut itu sendiri yang menyebabkan mereka berbuat kekafiran dan kemaksiatan.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. As-Saffat
Surat Ash Shaaffaat terdiri atas 182 ayat termasuk golongan surat Makkiyyah diturunkan sesudah surat Al An'aam. Dinamai dengan Ash Shaaffaat (yang bershaf-shaf) ada hubungannya dengan perkataan Ash Shaaffaat yang terletak pada ayat permulaan surat ini yang mengemukakan bagaimana para malaikat yang berbaris di hadapan Tuhannya yang bersih jiwanya, tidak dapat digoda oleh syaitan. Hal ini hendaklah menjadi i'tibar bagi manusia dalam menghambakan dirinya kepada Allah.