QS. At-Tur Ayat 33

اَمۡ يَقُوۡلُوۡنَ تَقَوَّلَهٗ‌ ۚ بَلْ لَّا يُؤۡمِنُوۡنَ‌
Am yaquuluuna taqawwalah; bal laa yu'minuun
Ataukah mereka berkata, "Dia (Muhammad) mereka-rekanya." Tidak! Merekalah yang tidak beriman.
Juz ke-27
Tafsir
Ataukah mereka juga menuduhnya menggubah Al-Qur’an, dengan berkata, “Dia telah mereka-rekanya dengan pikirannya sendiri dan mengklaimnya sebagai wahyu Allah.” Tidak! Semua yang mereka katakan itu tidaklah benar! Sesungguhnya merekalah yang tidak beriman kepada ajaran Allah.
Pada ayat ini dengan menggunakan bentuk kalimat pertanyaan, Allah menerangkan tuduhan orang-orang kafir bahwa Nabi dianggap mengada-ada, menyatakan sesuatu yang dikarangkarang sendiri oleh Nabi Muhammad saw. Bentuk pertanyaan ini merupakan suatu dorongan agar mereka berpikir untuk mencari jawaban dengan menggunakan akal sehat. Ayat-ayat Al-Qur'an memang memesona mereka, baik rangkaian bahasanya maupun isi kandungannya, sehingga mereka mengatakan Muhammad adalah penyair atau tukang tenung bahkan mereka anggap sebagai orang gila, sebetulnya mereka terkagum-kagum pada ayat Al-Qur'an, tetapi karena mereka tidak beriman, mereka menolak dan mengingkari firman-firman Allah dan kenabian Nabi Muhammad maka mereka asal tuduh saja. Memang mereka menghadapi dilema dengan kehebatan Al-Qur'an tetapi juga benci kepada Nabi Muhammad saw. Demikianlah jika seseorang tidak mendapat hidayah dari Allah swt, menderita batin di dunia, dan menderita lahir batin di akhirat nanti.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. At-Tur
Surat Ath Thuur terdiri atas 49 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat As Sajdah. Dinamai Ath Thuur (Bukit) diambil dari perkataan Ath Thuur yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Yang dimaksud dengan bukit di sini ialah bukit Thursina yang terletak di semenanjung Sinai, tempat Nabi Musa menerima wahyu dari Tuhannya.