QS. Maryam Ayat 39
Para mukmin dibawa ke surga dan orang-orang kafir digiring ke neraka. Kepada kedua golongan ini diberitahukan bahwa masing-masing mereka tidak akan keluar selama-lamanya dari tempat yang telah disediakan bagi mereka, dan mereka tidak akan mengalami kematian selama-lamanya. Diriwayatkan dalam sebuah hadis dari Abu Sa'id, Rasulullah saw bersabda, "Pada waktu itu dibawalah "kematian" berbentuk seekor biri-biri yang bagus rupanya, lalu datang orang yang menyerukan, Hai penghuni surga! Lalu mereka tertegun memperhatikan. Maka penyeru itu bertanya, "Tahukah kamu apa ini?" Mereka menjawab, Ya, itu adalah "Kematian." Semua mereka melihatnya. Kemudian penyeru yang lain berseru pula. Hai penghuni neraka! Tahukah kamu apakah ini? Mereka menjawab, ya! Itu adalah "kematian." Mereka melihatnya pula. Maka "kematian" yang berbentuk biri-biri itu disembelihkan di antara surga dan neraka, lalu penyeru itu berkata, "Hai penghuni surga kamu kekal di dalam surga dan kamu tidak akan mengalami kematian lagi. Hai penghuni neraka, kamu kekal di dalam neraka dan tidak akan mengalami kematian lagi." Kemudian Rasulullah membacakan ayat ini. (Riwayat al-Bukhari dan Muslim)
Ketika itu sadarlah orang-orang kafir akan keteledoran mereka dan mereka menyesal mengapa mereka di dunia dahulu mengingkari hari ke-bangkitan, mengapa mereka tidak mau memikirkan ajakan dan petunjuk ke jalan yang benar, tetapi sesalan itu tidak berguna lagi.
Surat Maryam terdiri atas 98 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, karena hampir seluruh ayatnya diturunkan sebelum Nabi Muhammad s.a.w. hijrah ke Madinah, bahkan sebelum sahabat-sahabat beliau hijrah ke negeri Habsyi. Menurut riwayat Ibnu Mas'ud, Ja'far bin Abi Thalib membacakan permulaan surat Maryam ini kepada raja Najasyi dan pengikut-pengikutnya di waktu ia ikut hijrah bersama-sama sahabat-sahabat yang lain ke negeri Habsyi.Surat ini dinamai Maryam, karena surat ini mengandung kisah Maryam, ibu Nabi Isa a.s. yang serba ajaib, yaitu melahirkan puteranya lsa a.s., sedang ia sebelumnya belum pernah dikawini atau dicampuri oleh seorang laki-laki pun. Kelahiran Isa a.s. tanpa bapa, merupakan suatu bukti kekuasaan Allah s.w.t. Pengutaraan kisah Maryam sebagai kejadian yang luar biasa dan ajaib dalam surat ini, diawali dengan kisah kejadian yang luar biasa dan ajaib pula, yaitu dikabulkannya doa Zakaria a.s. oleh Allah s.w.t., agar beliau dianugerahi seorang putera sebagai pewaris dan pelanjut cita-cita dan kepercayaan beliau, sedang usia beliau sudah sangat tua dan isteri beliau seorang yang mandul yang menurut ukuran ilmu biologi tidak mungkin akan terjadi.
Surat Al Araf ayat 1-20 memberikan berbagai kandungan penting, mulai dari pengingat akan kebesaran Allah hingga panduan menjalani kehidupan yang penuh makna.
Ahmad Al-Badawi dituduh menyebarkan agama Kristen oleh orang Islam ia pun ditolak oleh orang Kristen karena tak mau menerima dogma-dogma Kristen secara harafiah. Ia pendiri tarekat Badawi Mesir.
Hukum tajwid Surat Yasin ayat 16-18 penting dipelajari kaum muslim. Tak sekadar menambah ilmu atau pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru saat membacanya.
Pada saat Daulah Mamalik berkuasa di Mesir, Sultan Baybars menjadikan kota Mesir sebagai arena kegiatan para ilmuwan dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan, sehingga berkembangkanlah ilmu pengetahuan di Mesir.
Dalam surat ke-107, termaktub dalam Al-Quran, Allah mengkritik orang-orang yang rajin melakukan ibadah salat lima waktu, namun tidak peduli terhadap perbaikan nasib mereka yang terpinggir, terasing, menderita dan tertindas.