QS. Maryam Ayat 4
Nabi Zakaria sendiri mengetahui bahwa jika doanya dikabulkan, akan membawa banyak perbaikan dalam bidang agama dan kemasyarakatan. Karena itu beliau melanjutkan doanya seperti disebutkan pada ayat berikut ini.
Surat Maryam terdiri atas 98 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, karena hampir seluruh ayatnya diturunkan sebelum Nabi Muhammad s.a.w. hijrah ke Madinah, bahkan sebelum sahabat-sahabat beliau hijrah ke negeri Habsyi. Menurut riwayat Ibnu Mas'ud, Ja'far bin Abi Thalib membacakan permulaan surat Maryam ini kepada raja Najasyi dan pengikut-pengikutnya di waktu ia ikut hijrah bersama-sama sahabat-sahabat yang lain ke negeri Habsyi.Surat ini dinamai Maryam, karena surat ini mengandung kisah Maryam, ibu Nabi Isa a.s. yang serba ajaib, yaitu melahirkan puteranya lsa a.s., sedang ia sebelumnya belum pernah dikawini atau dicampuri oleh seorang laki-laki pun. Kelahiran Isa a.s. tanpa bapa, merupakan suatu bukti kekuasaan Allah s.w.t. Pengutaraan kisah Maryam sebagai kejadian yang luar biasa dan ajaib dalam surat ini, diawali dengan kisah kejadian yang luar biasa dan ajaib pula, yaitu dikabulkannya doa Zakaria a.s. oleh Allah s.w.t., agar beliau dianugerahi seorang putera sebagai pewaris dan pelanjut cita-cita dan kepercayaan beliau, sedang usia beliau sudah sangat tua dan isteri beliau seorang yang mandul yang menurut ukuran ilmu biologi tidak mungkin akan terjadi.
Umumnya juz 30 dalam Al Quran berisi surat-surat pendek, namun ternyata ada golongan surat Madaniyah (umumnya surat panjang) berada di juz 30 atau dikenal dengan juzz amma ini.
Bacaan zikir Rabbighfirli warhamni watub alayya, beserta artinya ini penting diketahui dan diamalkan umat muslim, terutama di bulan Rajab ini.
Tim Kantor Urusan Haji (KUH) pada KJRI bertemu dengan pihak Saudia Airline di Jeddah membahas upaya peningkatan layanan penanganan jemaah umrah yang sakit.
Dalam hitungan hari, umat Islam akan memasuki bulan Syaban 1446 Hijriah, tepatnya pada tanggal 31 Januari 2025 mendatang. Bulan ini adalah pintu gerbang menyambut Ramadan.
Dalam perjalanan Isra Mikraj, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam diberikan kesempatan luar biasa untuk menyaksikan surga dan neraka, dari lapisan tertinggi hingga yang paling dasar.