QS. Yasin Ayat 43

وَاِنۡ نَّشَاۡ نُغۡرِقۡهُمۡ فَلَا صَرِيۡخَ لَهُمۡ وَلَا هُمۡ يُنۡقَذُوۡنَۙ
Wa in nashaa nughriqhum falaa sariikha lahum wa laa hum yunqazuun
Dan jika Kami menghendaki, Kami tenggelamkan mereka. Maka tidak ada penolong bagi mereka dan tidak (pula) mereka diselamatkan,
Juz ke-23
Tafsir
Dan ingatlah, jika Kami menghendaki mereka tidak selamat dalam pelayaran laut itu, Kami tenggelamkan mereka ke laut dengan datangnya badai atau rusaknya bahtera. Maka ketika itu tidak ada seorang penolong pun bagi mereka dan tidak pula mereka dapat diselamatkan.
Allah memperingatkan bahwa jika Dia menghendaki untuk menenggelamkan kapal-kapal yang berlayar di lautan itu, niscaya akan terjadi. Datangnya angin badai yang kencang yang menimbulkan gelombang-gelombang yang dahsyat, akan menyebabkan kapal-kapal itu tenggelam, para penumpangnya binasa dan terkubur ke dasar laut, tidak dapat ditolong lagi.

Hal ini merupakan suatu peringatan agar manusia jangan sombong, takabur, dan merasa bahwa prestasi mereka menciptakan kendaraan yang dapat berjalan di darat, laut, dan udara adalah semata-mata karena kepandaian otaknya, bukan karena karunia dari Allah.

Dari ilmu alam kita dapat mengetahui bahwa sesuatu dapat terapung di atas air, jika berat jenis benda itu lebih ringan dari berat jenis air yang dilaluinya. Ini ketentuan atau sunatullah yang ditetapkan Allah terhadap air yang diciptakan-Nya. Dengan menyiasati hukum alam tentang air yang dapat membuat suatu benda menjadi tenggelam dan dapat pula terapung, maka manusia dapat membuat kapal selam yang dapat menyelam jauh ke dasar laut, tetapi pada waktu yang diperlukan dapat timbul ke permukaan air. Hal itu dilakukan dengan mengurangi udara dalam rongga kapal selam sehingga menjadi tenggelam. Akan tetapi, jika udara dipompakan lagi ke dalam rongganya, kapal selam itu akan menjadi ringan sehingga bisa terapung di permukaan air.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Yasin
Surat Yaasiin terdiri atas 83 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Jin. Dinamai Yaasiin karena dimulai dengan huruf Yaasiin. Sebagaimana halnya arti huruf-huruf abjad yang terletak pada permulaan beberapa surat Al Quran, maka demikian pula arti Yaasiin yang terdapat pada ayat permulaan surat ini, yaitu Allah mengisyaratkan bahwa sesudah huruf tersebut akan dikemukakan hal-hal yang penting antara lain: Allah bersumpah dengan Al Quran bahwa Muhammad s.a.w. benar-benar seorang rasul yang diutus-Nya kepada kaum yang belum pernah diutus kepada mereka rasul-rasul.