QS. Taha Ayat 45

قَالَا رَبَّنَاۤ اِنَّـنَا نَخَافُ اَنۡ يَّفۡرُطَ عَلَيۡنَاۤ اَوۡ اَنۡ يَّطۡغٰى
Qoolaa Rabbanaaa innanaa nakhaafu ai yafruta 'alainaaa aw ai yatghaa
Keduanya berkata, "Ya Tuhan kami, sungguh, kami khawatir dia akan segera menyiksa kami atau akan bertambah melampaui batas,"
Juz ke-16
Tafsir
Nabi Musa dan Harun tahu benar kekejaman dan kesombongan Fir‘aun. Karena itu, setelah mendengar perintah ini keduanya berkata, “Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami khawatir dia akan segera menyiksa kami sebelum kami selesai mengajaknya beriman kepada-Mu, atau dia justru akan bertambah melampaui batas, melebihi kedurhakaannya selama ini.”
Sebelum Musa dan Harun a.s. melaksanakan perintah Allah untuk mendatangi Firaun dan menyampaikan seruan kepadanya, mereka berdua berterus terang kepada Allah, bahwa mereka merasa takut dan cemas menghadapi Firaun, kalau-kalau mereka akan disiksa oleh Firaun, atau sebelum menyampaikan dakwah dan menjelaskan mukjizat-mukjizat yang menunjukkan kebenaran dakwahnya itu, Firaun sudah bertindak, me-ngeluarkan kata-kata yang tidak pantas terhadap Allah, karena dia adalah orang yang kejam, keras hati, tidak mempunyai perikemanusiaan sedikitpun.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Taha
Surat Thaahaa terdiri atas 135 ayat, diturunkan sesudah diturunkannya surat Maryam, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Surat ini dinamai Thaahaa, diambil dari perkataan yang berasal dan ayat pertama surat ini. Sebagaimana yang lazim terdapat pada surat-surat yang memakai huruf-huruf abjad pada permulaannya, di mana huruf tersebut seakan-akan merupakan pemberitahuan Allah kepada orang-orang yang membacanya, bahwa sesudah huruf itu akan dikemukakan hal-hal yang sangat penting diketahui, maka demikian pula halnya dengan ayat-ayat yang terdapat sesudah huruf thaahaa dalam surat ini. Allah menerangkan bahwa Al Quran merupakan peringatan bagi manusia, wahyu dari Allah, Pencipta semesta alam. Kemudian Allah menerangkan kisah beberapa orang nabi; akibat-akibat yang telah ada akan dialami oleh orang-orang yang percaya kepada Allah dan orang-orang yang mengingkari-Nya, baik di dunia maupun di akhirat. Selain hal-hal tersebut di atas, maka surat ini mengandung pokok-pokok isi sebagai berikut: