QS. Taha Ayat 46

قَالَ لَا تَخَافَآ‌ اِنَّنِىۡ مَعَكُمَاۤ اَسۡمَعُ وَاَرٰى
Qoola laa takhaafaaa innanii ma'akumaa asma'u wa araa
Dia (Allah) berfirman, "Janganlah kamu berdua khawatir, sesungguhnya Aku bersama kamu berdua, Aku mendengar dan melihat.
Juz ke-16
Tafsir
Menenangkan Nabi Musa dan Harun, Dia berfirman, “Janganlah kamu berdua khawatir menghadapi Fir‘aun dan para pengikutnya. Sesungguhnya Aku selalu bersama kamu berdua. Aku akan melindungimu dan menolongmu. Aku mendengar ucapan dan ajakanmu serta mendengar pula apa pun yang dikatakan Fir‘aun. Dan Aku juga melihat apa yang kamu lakukan untuk menjalankan perintah-Ku serta melihat apa yang diperbuat oleh Fir‘aun.
Allah menghibur Musa dan Harun a.s. supaya mereka berdua tidak perlu takut kepada Firaun, karena Allah akan menolongnya. Dialah yang menguatkan dan menjaganya dari kejahatan Firaun. Dia senantiasa mendengar dan melihat apa yang terjadi di antara mereka berdua dengan Firaun, baik berupa perkataan maupun perbuatan. Dialah yang akan memelihara mereka berdua dari kejahatan yang mungkin ditimpakan Firaun kepadanya.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Taha
Surat Thaahaa terdiri atas 135 ayat, diturunkan sesudah diturunkannya surat Maryam, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Surat ini dinamai Thaahaa, diambil dari perkataan yang berasal dan ayat pertama surat ini. Sebagaimana yang lazim terdapat pada surat-surat yang memakai huruf-huruf abjad pada permulaannya, di mana huruf tersebut seakan-akan merupakan pemberitahuan Allah kepada orang-orang yang membacanya, bahwa sesudah huruf itu akan dikemukakan hal-hal yang sangat penting diketahui, maka demikian pula halnya dengan ayat-ayat yang terdapat sesudah huruf thaahaa dalam surat ini. Allah menerangkan bahwa Al Quran merupakan peringatan bagi manusia, wahyu dari Allah, Pencipta semesta alam. Kemudian Allah menerangkan kisah beberapa orang nabi; akibat-akibat yang telah ada akan dialami oleh orang-orang yang percaya kepada Allah dan orang-orang yang mengingkari-Nya, baik di dunia maupun di akhirat. Selain hal-hal tersebut di atas, maka surat ini mengandung pokok-pokok isi sebagai berikut: