QS. Al-Mu’minun Ayat 45

ثُمَّ اَرۡسَلۡنَا مُوۡسٰى وَاَخَاهُ هٰرُوۡنَ بِاٰيٰتِنَا وَسُلۡطٰنٍ مُّبِيۡنٍۙ
Summa arsalnaa Muusaa wa akhaahu Haaruuna bi Aayaatinaa wa sultaanim mubiin
Kemudian Kami utus Musa dan saudaranya Harun dengan membawa tanda-tanda (kebesaran) Kami, dan bukti yang nyata,
Juz ke-18
Tafsir
Generasi demi generasi telah dibinasakan akibat kedurhakaan mereka, kemudian setelah itu Kami utus Nabi Musa dan saudaranya, Harun, dengan membawa tanda-tanda kebesaran Kami dan bukti yang nyata berupa argumentasi kebenaran yang tidak terbantahkan. Mereka membawanya kepada Fir’aun dan para pemuka kaum-nya, tetapi tanpa berpikir panjang mereka bersikap angkuh sehingga enggan menyambut ajakan kedua rasul tersebut, dan mereka sejak dahulu memang kaum yang sombong, melecehkan kebenaran, dan memandang rendah orang lain.
Allah mengutus Musa dan saudaranya Harun (sebagai pembantu-nya) kepada Fir'aun dan kaumnya dengan membawa sembilan macam mukjizat seperti yang telah tersebut dalam Surah al-A'raf dan hujjah yang nyata atas kerasulannya, agar mereka hanya menyembah kepada Allah dan meninggalkan kemusyrikan kepada-Nya, dan agar mereka jangan menyiksa Bani Israil yang berada di Mesir, dan membolehkan mereka dibawa kembali oleh Musa dan Harun kembali ke negeri asal Nabi Yakub di Palestina. Musa dan Harun datang kepada Fir'aun dengan seruan yang lemah lembut sebagaimana dalam firman-Nya:

Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya (Fir'aun) dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan dia sadar atau takut. (thaha/20: 44)
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-Mu’minun
Surat Al Mu'minuun terdiri atas 118 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Dinamai Al Mu'minuun, karena permulaan ayat ini manerangkan bagaimana seharusnya sifat-sifat orang mukmin yang menyebabkan keberuntungan mereka di akhirat dan ketenteraman jiwa mereka di dunia. Demikian tingginya sifat-sifat itu, hingga ia telah menjadi akhlak bagi Nabi Muhammad s.a.w.