QS. An-Najm Ayat 46

مِنۡ نُّطۡفَةٍ اِذَا تُمۡنٰى
Min nutfatin izaa tumnaa
dari mani, apabila dipancarkan,
Juz ke-27
Tafsir
dari mani apabila dipancarkan, yang selanjutnya pencipaan itu melalui proses yang telah ditetapkan.
Allah yang menciptakan laki-laki dan perempuan dari "air mani yang dipancarkan ke dalam rahim." Kemudian dihembuskannya ruh, sehingga dia hidup dan bergerak. Ayat 45 kembali menjelaskan mengenai keberpasangan ciptaan. Uraiannya dapat dilihat pada beberapa ayat terdahulu, seperti: Yasin/36: 36; ar-Ra'd/13: 3; asy-Syu'ara'/26: 7; dan adhdzariyat/51: 49. Ayat 46 menjelaskan penciptaan manusia yang datangnya dari pasangan laki-laki dan perempuan, sebagai tercantum dalam beberapa ayat sebelumnya. Air mani sebagai salah satu komponen pembentuk kehidupan diuraikan secara sepintas saja. Penjelasannya dapat ditemui pada beberapa uraian dalam ayat-ayat, seperti, alhajj/22: 5; al-Mu'minun/23: 13-14; dan Fathir/35: 11. Dalam ayatayat tersebut telah diuraikan secara sangat rinci bertahap-tahap dalam proses pengembangan embrio manusia. Bahkan mengenai air mani sendiri, dijelaskan, antara lain, pada ayat-ayat as-Sajdah/32: 7-9. Penjelasan selanjutnya, yang sangat ilmiah, ditemukan pada penjelasan dari Surah ath-thariq/86: 6-7 dan al-Insan/76: 2.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. An-Najm
Surat An Najm terdiri atas 62 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al Ikhlash. Nama An Najm (bintang), diambil dari perkataan An Najm yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Allah bersumpah dengan An Najm (bintang) adalah karena bintang-bintang yang timbul dan tenggelam, amat besar manfaatnya bagi manusia, sebagai pedoman bagi manusia dalam melakukan pelayaran di lautan, dalam perjalanan di padang pasir, untuk menentukan peredaran musim dan sebagainya.