QS. Sad Ayat 5

اَجَعَلَ الۡاٰلِهَةَ اِلٰهًا وَّاحِدًا ۖۚ اِنَّ هٰذَا لَشَىۡءٌ عُجَابٌ
Aja'alal aalihata Ilaahanw Waahidan inna haazaa lashai'un 'ujaab
Apakah dia menjadikan tuhan-tuhan itu Tuhan yang satu saja? Sungguh, ini benar-benar sesuatu yang sangat mengherankan.
Juz ke-23
Tafsir
Ketika Nabi mengajak mereka menyembah dan mengesakan Allah, mereka menjawab dengan penuh keingkaran, “Apakah dia menjadikan tuhan-tuhan itu Tuhan yang satu saja? Sungguh, ini benar-benar sesuatu yang sangat mengherankan. Kami, kabilah-kabilah Arab, mempunyai tuhan masing-masing.”
Sebab nuzul ayat ini sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Jarir. ath-thabari dari Ibnu 'Abbas yang menyatakan bahwa setelah Abu thalib sakit, masuklah serombongan orang-orang Quraisy, di antara mereka terdapat Abu Jahal. Mereka berkata, "Sesungguhnya kemenakanmu mencaci-maki tuhan-tuhan kami. Ia betul-betul berbuat dan mengatakannya. Alangkah baiknya kalau engkau mengutus seseorang untuk melarangnya." Maka Abu thalib pun mengutus utusan kepadanya. Lalu Nabi pun datang dan masuk ke rumahnya, sedangkan jarak antara orang-orang Quraisy dengan Abu thalib dekat sekali sekadar tempat duduk yang cukup untuk seorang. Ibnu 'Abbas mengatakan bahwa Abu Jahal khawatir kalau-kalau Nabi duduk di samping Abu thalib. Lalu ia menjadi bersikap lunak. Ia lalu melompat dan duduk di tempat yang belum diduduki di sisi Abu thalib. Dengan demikian Rasulullah tidak mendapatkan tempat duduk di dekat pamannya. Beliau duduk di dekat pintu. Lalu Abu thalib berkata kepada beliau, "Hai kemenakanku, mengapa kaummu mengadukan engkau. Mereka menuduh engkau memaki tuhan-tuhan mereka dan engkau pun mengatakan begini-begitu." Ibnu 'Abbas melanjutkan bahwa orang-orang Quraisy banyak sekali berbicara dengan Abu thalib.

Kemudian Rasulullah berkata, "Hai Pamanku. Sesungguhnya saya ingin agar mereka itu menyatakan kalimat yang satu saja, yang dengan kalimat itu orang-orang Arab tunduk kepada mereka, dan orang-orang 'Ajam (selain Arab) membayar jizyah (pajak kepala) kepada mereka." Maka mereka pun senang akan kalimat (yang diusulkan itu) dan senang pula akan perkataan Rasul. Lalu kaum Quraisy itu bertanya, "Apakah kalimat itu? Demi Ayahmu, tentu kami memberi balasan kepadamu sepuluh kali lipat." Rasulullah pun bersabda, "La ilaha ilallah." Maka mereka pun bangkit dengan gemetar, sambil menyingsingkan lengan bajunya dan berkata, "Mengapa ia menjadikan tuhan-tuhan itu Tuhan Yang Satu saja, sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang mengherankan." Maka turunlah ayat ini.

Allah menjelaskan keheranan kaum musyrik akan seruan rasul. Mereka heran mengapa Muhammad menjadikan Tuhan hanya satu saja, ini bertentangan dengan kepercayaan nenek moyang mereka. Ketika Rasulullah mengajak mereka agar meninggalkan sembahan-sembahan mereka yang banyak itu dan menggantinya dengan menyembah Allah Yang Maha Esa, maka mereka menganggap bahwa seruan Muhammad itu bukan masalah yang remeh, akan tetapi benar-benar suatu yang mengherankan. Mereka mengingkari seruan itu karena yakin bahwa tidak mungkin nenek moyang mereka menganut keyakinan yang salah, tetapi Muhammad adalah seorang pendusta yang mengaku dirinya benar.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Sad
Surat Shaad terdiri atas 88 ayat termasuk golongan surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al Qamar. Dinamai dengan Shaad karena surat ini dimulai dengan Shaad (selanjutnya lihat no. [10)). Dalam surat ini Allah bersumpah dengan Al Quran, untuk menunjukkan bahwa Al Quran itu suatu kitab yang agung dan bahwa siapa saja yang mengikutinya akan mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat dan untuk menunjukkan bahwa Al Quran ini adalah mukjizat Nabi Muhammad s.a.w. yang menyatakan kebenarannya dan ketinggian akhlaknya.