QS. Taha Ayat 52
Dialah Allah tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata. (al-hasyr/59: 22)
Dia Mengetahui yang gaib, tetapi Dia tidak memperlihatkan kepada siapa pun tentang yang gaib itu. (al-Jin/72: 26)
Nasib kaum penyembah berhala, kaum yang mempunyai sembahan-sembahan selain dari Allah, sepenuhnya berada di dalam pengetahuan Allah, tiada seorang manusia pun yang mengetahuinya. Semua perbuatan manusia termasuk nasib kaum yang ditanyakan Firaun itu, telah tercatat dan tersimpul di dalam suatu kitab yaitu "Lauh Mahfudz". Tiada satu hal yang ketinggalan, baik yang besar maupun yang kecil, kecuali di dalam kitab itu, sebagaimana yang dijelaskan di dalam firman Allah:
Kitab apakah ini, tidak ada yang tertinggal, yang kecil dan yang besar melainkan tercatat semuanya," dan mereka dapati (semua) apa yang telah mereka kerjakan (tertulis). (al-Kahf/18: 49)
Berdasarkan catatan itulah mereka akan dibalas sesuai dengan amal perbuatannya di dunia ini. Ayat ini ditutup dengan satu penegasan bahwa Allah itu tidak akan salah dan tidak akan lupa, untuk mencegah sangkaan dan tuduhan yang bukan-bukan, bahwa catatan yang ada di dalam kitab itu bisa saja keliru, salah catat, atau ada hal-hal yang ketinggalan tidak dicatat oleh penguasa karena lupa, sehingga terjadilah sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya.
Surat Thaahaa terdiri atas 135 ayat, diturunkan sesudah diturunkannya surat Maryam, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Surat ini dinamai Thaahaa, diambil dari perkataan yang berasal dan ayat pertama surat ini. Sebagaimana yang lazim terdapat pada surat-surat yang memakai huruf-huruf abjad pada permulaannya, di mana huruf tersebut seakan-akan merupakan pemberitahuan Allah kepada orang-orang yang membacanya, bahwa sesudah huruf itu akan dikemukakan hal-hal yang sangat penting diketahui, maka demikian pula halnya dengan ayat-ayat yang terdapat sesudah huruf thaahaa dalam surat ini. Allah menerangkan bahwa Al Quran merupakan peringatan bagi manusia, wahyu dari Allah, Pencipta semesta alam. Kemudian Allah menerangkan kisah beberapa orang nabi; akibat-akibat yang telah ada akan dialami oleh orang-orang yang percaya kepada Allah dan orang-orang yang mengingkari-Nya, baik di dunia maupun di akhirat. Selain hal-hal tersebut di atas, maka surat ini mengandung pokok-pokok isi sebagai berikut:
Surat Al Araf ayat 1-20 memberikan berbagai kandungan penting, mulai dari pengingat akan kebesaran Allah hingga panduan menjalani kehidupan yang penuh makna.
Ahmad Al-Badawi dituduh menyebarkan agama Kristen oleh orang Islam ia pun ditolak oleh orang Kristen karena tak mau menerima dogma-dogma Kristen secara harafiah. Ia pendiri tarekat Badawi Mesir.
Hukum tajwid Surat Yasin ayat 16-18 penting dipelajari kaum muslim. Tak sekadar menambah ilmu atau pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru saat membacanya.
Pada saat Daulah Mamalik berkuasa di Mesir, Sultan Baybars menjadikan kota Mesir sebagai arena kegiatan para ilmuwan dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan, sehingga berkembangkanlah ilmu pengetahuan di Mesir.
Dalam surat ke-107, termaktub dalam Al-Quran, Allah mengkritik orang-orang yang rajin melakukan ibadah salat lima waktu, namun tidak peduli terhadap perbaikan nasib mereka yang terpinggir, terasing, menderita dan tertindas.