QS. Hud Ayat 57

فَاِنۡ تَوَلَّوۡا فَقَدۡ اَبۡلَغۡتُكُمۡ مَّاۤ اُرۡسِلۡتُ بِهٖۤ اِلَيۡكُمۡ‌ ؕ وَيَسۡتَخۡلِفُ رَبِّىۡ قَوۡمًا غَيۡرَكُمۡۚ وَلَا تَضُرُّوۡنَهٗ شَيۡـــًٔا‌ ؕ اِنَّ رَبِّىۡ عَلٰى كُلِّ شَىۡءٍ حَفِيۡظٌ
Fa in tawallaw faqad ablaghtukum maaa ursiltu bihiii ilaikum; wa yastakhlifu Rabbii qawman ghairakum wa laa tadur ruunahuu shai'aa; inna Rabbii 'alaa kulli shai'in Hafiiz
Maka jika kamu berpaling, maka sungguh, aku telah menyampaikan kepadamu apa yang menjadi tugasku sebagai rasul kepadamu. Dan Tuhanku akan mengganti kamu dengan kaum yang lain, sedang kamu tidak dapat mendatangkan mudarat kepada-Nya sedikit pun. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pemelihara segala sesuatu."
Juz ke-12
Tafsir
Maka jika kamu berpaling dari ajakanku, dan tetap dalam kekafiran, maka sungguh, aku telah menyampaikan kepadamu apa yang menjadi tugasku sebagai rasul, yaitu menyampaikan risalah Allah disertai dengan bukti-bukti kebenaran risalah itu kepadamu. Dan aku telah menyampaikan juga bahwa Tuhanku akan menimpakan azab kepadamu jika kamu tetap dalam kekafiran, kemudian mengganti kamu dengan kaum yang lain yang beriman kepada Allah, sedang kamu tidak dapat mendatangkan mudarat kepada-Nya sedikit pun disebabkan oleh perbuatan durhaka yang kamu lakukan. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pemelihara segala sesuatu, serta mengetahui apa yang kamu lakukan. Karena itu, Dia akan memeliharaku dari gangguan dan tipu daya kamu." Ayat ini menunjukkan bahwa binasanya suatu kaum disebabkan mereka mengingkari risalah para rasul-Nya.
Pada ayat ini, Allah swt menerangkan rangkaian penutup dari perkataan Hud a.s. kepada kaumnya dengan memperingatkan bahwa jika mereka berpaling dari apa yang telah disampaikannya itu, dan tetap mendustakannya sebagai rasul Allah, maka ia tidak dapat lagi berbuat lebih dari itu, karena ia telah melaksanakan dakwah yang diamanatkan Allah kepadanya. Amanat itu telah dilaksanakan dengan ikhlas, dan tugasnya hanya sekadar menyampaikan. Oleh karena itu, jika mereka masih tetap menantang dan membangkang, maka azab Allah akan ditimpakan kepada mereka dan mereka diganti Allah dengan kaum yang lain.

Selanjutnya Hud a.s. menegaskan bahwa mereka sedikitpun tidak akan dapat membuat mudarat terhadap Allah, disebabkan berpaling dari keimanan atau dengan sebab-sebab lainnya. Sesungguhnya Allah Maha Pemelihara segala sesuatu dengan cermat, sesuai dengan sunnah-Nya yang ditentukan oleh iradah-Nya, antara lain menolong rasul-rasul-Nya dan menimpa azab kepada musuh-musuh mereka.

Penegasan Hud a.s. kepada kaumnya bahwa mereka tidak akan dapat membuat mudarat kepada Allah, disebabkan berpalingnya mereka dari beriman dan tetap dalam kekafiran, bukanlah sekadar peringatan untuk menakut-nakuti mereka, tetapi memang demikianlah hakikat dan kenyataannya, dan ini sesuai dengan firman Allah:

Jika kamu kafir (ketahuilah) maka sesungguhnya Allah tidak memerlukanmu dan Dia tidak meridai kekafiran hamba-hamba-Nya. Jika kamu bersyukur, Dia meridai kesyukuranmu itu. (az-Zumar/39: 7)

Dan firman Allah:

Maka sembahlah selain Dia sesukamu! (wahai orang-orang musyrik). Katakanlah, "Sesungguhnya orang-orang yang rugi ialah orang-orang yang merugikan diri mereka sendiri dan keluarganya pada hari Kiamat." (az-Zumar/39: 15)
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Hud
Surat Huud termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, terdiri dari 123 ayat diturunkan sesudah surat Yunus. Surat ini dinamai surat Huud karena ada hubungan dengan terdapatnya kisah Nabi Huud a.s. dan kaumnya dalam surat ini terdapat juga kisah-kisah Nabi yang lain, seperti kisah Nuh a.s., Shaleh a.s., Ibrahim a.s., Luth a.s., Syu'aib a.s. dan Musa a.s.
7 Isi Kandungan Surat...
7 Isi Kandungan Surat Al-A'raf Ayat 1-20 yang Dapat Dipelajari, Terdapat Bahayanya Menzalimi Allah

Surat Al Araf ayat 1-20 memberikan berbagai kandungan penting, mulai dari pengingat akan kebesaran Allah hingga panduan menjalani kehidupan yang penuh makna.

Kisah Bijak Para Sufi:...
Kisah Bijak Para Sufi: Cara Membuat Api

Ahmad Al-Badawi dituduh menyebarkan agama Kristen oleh orang Islam ia pun ditolak oleh orang Kristen karena tak mau menerima dogma-dogma Kristen secara harafiah. Ia pendiri tarekat Badawi Mesir.

Hukum Tajwid Surat Yasin...
Hukum Tajwid Surat Yasin Ayat 16-18, Yuk Belajar Bersama!

Hukum tajwid Surat Yasin ayat 16-18 penting dipelajari kaum muslim. Tak sekadar menambah ilmu atau pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru saat membacanya.

Ilmuwan yang Lahir di...
Ilmuwan yang Lahir di Masa Daulah Mamalik: Dari Ibnu Khaldun sampai Ibnu Taimiyah

Pada saat Daulah Mamalik berkuasa di Mesir, Sultan Baybars menjadikan kota Mesir sebagai arena kegiatan para ilmuwan dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan, sehingga berkembangkanlah ilmu pengetahuan di Mesir.

Ini Mengapa Surat Al-Maun...
Ini Mengapa Surat Al-Ma'un Melegenda di Kalangan Muhammadiyah

Dalam surat ke-107, termaktub dalam Al-Quran, Allah mengkritik orang-orang yang rajin melakukan ibadah salat lima waktu, namun tidak peduli terhadap perbaikan nasib mereka yang terpinggir, terasing, menderita dan tertindas.