QS. Qaf Ayat 6

اَفَلَمۡ يَنۡظُرُوۡۤا اِلَى السَّمَآءِ فَوۡقَهُمۡ كَيۡفَ بَنَيۡنٰهَا وَزَ يَّـنّٰهَا وَمَا لَهَا مِنۡ فُرُوۡجٍ
Afalam yanzuruuu ilas samaaa'i fawqahum kaifa banainaahaa wa zaiyannaahaa wa maa lahaa min furuuj
Maka tidakkah mereka memperhatikan langit yang ada di atas mereka, bagaimana cara Kami membangunnya dan menghiasinya dan tidak terdapat retak-retak sedikit pun?
Juz ke-26
Tafsir
Setelah Allah menyebutkan bahwa orang-orang kafir itu menganggap tidak mungkin terjadinya kebangkitan setelah mati, maka dilanjutkan pada ayat ini dengan menyebutkan dalil-dalil yang membantah perkataan mereka. Maka tidakkah mereka memperhatikan langit yang ada di atas mereka, bagaimana cara Kami membangunnya, menciptakan dan meninggikannya, dan menghiasinya dengan bintang-bintang, dan tidak terdapat pada langit itu retak-retak sedikit pun yang menjadikannya cacat?
Allah memerintahkan kepada orang kafir yang mengingkari hari kebangkitan supaya mereka memandang ke langit yang ada di atas mereka untuk dijadikan bahan pemikiran, bagaimana Allah telah meninggikan langit itu tanpa tiang dan menghiasnya dengan berbagai bintang yang gemerlapan, sedangkan langit itu tidak retak sedikit pun. Dari segi ilmu pengetahuan, menurut penemuan terakhir dinyatakan bahwa langit itu merupakan benda kolosal yang homogen yang tidak dilapisi dengan benda-benda yang retak dan kosong, akan tetapi padat diisi dengan sejenis benda halus yang bernama ether (al-atsir) dan benda yang halus ini diketahui karena menjadi tempat lalu lintasnya nur atau cahaya. Di antara bintang-bintang itu, ada yang jauhnya dari bumi dengan jarak kecepatan cahaya dalam masa lebih dari sejuta setengah tahun, sedangkan matahari kita sendiri jauhnya dari bumi hanya dengan jarak kecepatan cahaya selama delapan menit dan delapan belas detik. Silakan membayangkan betapa jauhnya sebagian bintang yang ada di cakrawala itu. Cahaya yang dipancarkan oleh bintang itu ke bumi melalui ether itu dan seandainya benda halus itu tidak ada, tentu cahayanya akan terputus. Oleh karena itu, dalam ayat ini dinyatakan bahwa langit itu tidak mempunyai retak-retak sedikit pun.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Qaf
Surat Qaaf terdiri atas 45 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah diturunkan sesudah surat Al Murssalaat. Dinamai Qaaf karena surat ini dimulai dengan huruf Qaaf. Menurut hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, bahwa Rasulullah SAW senang membaca surat ini pada rakaat pertama sembahyang subuh dan pada shalat hari raya. Sedang menurut riwayat Abu Daud, Al Baihaqy dan Ibnu Majah bahwa Rasulullah SAW membaca surat ini pada tiap-tiap membaca Khutbah pada hari Jum'at. Kedua riwayat ini menunjukkan bahwa surat QAAF sering dibaca Nabi Muhammad SAW di tempat-tempat umum, untuk memperingatkan manusia tentang kejadian mereka dan nikmat-nikmat yang diberikan kepadanya, begitu pula tentang hari berbangkit, hari berhisab, syurga, neraka, pahala, dosa, dsb. Surat ini dinamai juga Al Baasiqaat, diambil dari perkataan Al- Baasiqaat yang terdapat pada ayat 10 surat ini.
Bacaan Selawat Asyghil:...
Bacaan Selawat Asyghil: Arab, Latin, Terjemahan dan Keutamaannya

Bacaan selawat asyghil pertama kali dicetuskan oleh Jafar bin Muhammad bin Ali Zainal Abidin bin Husain bin Ali Al-Murtadlo. Kata asyghil, dalam bahasa Arab berarti sibuk.

Bacaan Doa Agar Tidak...
Bacaan Doa Agar Tidak Hujan: Arab, Latin dan Terjemahannya

Bacaan doa agar tidak hujan bisa diamalkan jika turunnya hujan justru merugikan diri kita. Doa ini dikenal juga sebagai doa agar dihindarkan dari hujan yang merusak.

7 Isi Kandungan Surat...
7 Isi Kandungan Surat Al-A'raf Ayat 1-20 yang Dapat Dipelajari, Terdapat Bahayanya Menzalimi Allah

Surat Al Araf ayat 1-20 memberikan berbagai kandungan penting, mulai dari pengingat akan kebesaran Allah hingga panduan menjalani kehidupan yang penuh makna.

Kisah Bijak Para Sufi:...
Kisah Bijak Para Sufi: Cara Membuat Api

Ahmad Al-Badawi dituduh menyebarkan agama Kristen oleh orang Islam ia pun ditolak oleh orang Kristen karena tak mau menerima dogma-dogma Kristen secara harafiah. Ia pendiri tarekat Badawi Mesir.

Hukum Tajwid Surat Yasin...
Hukum Tajwid Surat Yasin Ayat 16-18, Yuk Belajar Bersama!

Hukum tajwid Surat Yasin ayat 16-18 penting dipelajari kaum muslim. Tak sekadar menambah ilmu atau pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru saat membacanya.