QS. Sad Ayat 60

قَالُوۡا بَلۡ اَنۡتُمۡ لَا مَرۡحَبًۢـا بِكُمۡ‌ؕ اَنۡتُمۡ قَدَّمۡتُمُوۡهُ لَنَا‌ۚ فَبِئۡسَ الۡقَرَارُ
Qooluu bal antum laa marhabam bikum; antum qaddamtumuuhu lanaa fabi'sal qaraar
(Para pengikut mereka menjawab), "Sebenarnya kamulah yang (lebih pan-tas) tidak menerima ucapan selamat datang, karena kamulah yang menjerumuskan kami ke dalam azab, maka itulah seburuk-buruk tempat menetap."
Juz ke-23
Tafsir
Kelompok pengikut yang hendak masuk neraka itu menjawab “Sebenarnya kamulah yang lebih pantas untuk tidak menerima ucapan selamat datang dan penghormatan, karena kamulah yang menjerumuskan kami ke dalam azab neraka dengan mengajak kami berbuat dosa dan menghindari petunjuk Allah.” Maka neraka itulah seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kembali mereka.
Mendengar ucapan itu, maka rombongan yang sedang digiring malaikat itu menjawab, "Sebenarnya kamulah yang lebih pantas mendapat celaka, karena kamulah yang menyesatkan kami dahulu, dan kamulah yang selalu mengajak serta mendorong kami untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang mengakibatkan kami masuk neraka ini."

Dalam ayat lain, Allah berfirman:

Allah berfirman, "Masuklah kamu ke dalam api neraka bersama golongan jin dan manusia yang telah lebih dahulu dari kamu. Setiap kali suatu umat masuk, dia melaknat saudaranya¦ (al-A.'raf/7: 38)

Lain halnya penduduk surga, setiap ada rombongan yang masuk ke dalamnya, mereka selalu disambut dengan senang dan gembira, dalam suasana persaudaraan dan kasih sayang, dan kepada mereka diucapkan "salam". Sungguh besar perbedaan antara penerimaan orang-orang beriman ketika mereka masuk surga dengan penerimaan orang-orang kafir ketika mereka masuk neraka.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Sad
Surat Shaad terdiri atas 88 ayat termasuk golongan surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al Qamar. Dinamai dengan Shaad karena surat ini dimulai dengan Shaad (selanjutnya lihat no. [10)). Dalam surat ini Allah bersumpah dengan Al Quran, untuk menunjukkan bahwa Al Quran itu suatu kitab yang agung dan bahwa siapa saja yang mengikutinya akan mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat dan untuk menunjukkan bahwa Al Quran ini adalah mukjizat Nabi Muhammad s.a.w. yang menyatakan kebenarannya dan ketinggian akhlaknya.