QS. Taha Ayat 64

فَاَجۡمِعُوۡا كَيۡدَكُمۡ ثُمَّ ائۡتُوۡا صَفًّا‌ ۚ وَقَدۡ اَفۡلَحَ الۡيَوۡمَ مَنِ اسۡتَعۡلٰى
Fa ajmi'uu kaidakum summma'tuu saffaa; wa qad aflahal yawma manis ta'laa
Maka kumpulkanlah segala tipu daya (sihir) kamu, kemudian datanglah dengan berbaris, dan sungguh, beruntung orang yang menang pada hari ini."
Juz ke-16
Tafsir
Karena itu, maka bersatulah menghadapi kedua orang itu. Kumpulkanlah segala tipu daya kamu, baik berupa sihir maupun yang lain, kemudian datanglah kamu semua dengan berbaris rapi dan kompak agar kita dapat mengalahkan mereka berdua, dan sesungguhnya beruntung orang yang menang pada hari ini, yaitu hari ketika kita dan mereka berdua unjuk keahlian masing-masing.”
Menurut para ahli sihir Firaun, Musa dan Harun adalah ahli sihir yang ingin mengusir mereka dari tanah tumpah darah mereka serta mau merebut kekuasaan, maka untuk menghadapi bahaya yang mengancam itu, mereka bersama-sama, bahu-membahu mengumpulkan segala tenaga yang ada, mengeluarkan segala siasat dan tipu daya serta menunjukkan segala kepintaran yang dimiliki pada hari berlangsungnya pertandingan nanti. Dengan demikian, mudahlah bagi mereka untuk mengalahkan sihir Musa dan Harun saudaranya. Alangkah berbahagianya mereka pada hari itu seandainya kemenangan nanti itu berada di pihak kita. Firman Allah:

Maka ketika para pesihir datang, mereka berkata kepada Firaun, "Apakah kami benar-benar akan mendapat imbalan yang besar jika kami yang menang?" Dia (Firaun) menjawab, "Ya, dan bahkan kamu pasti akan mendapat kedudukan yang dekat (kepadaku)." (asy-Syu'ara/26: 41 dan 42)
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Taha
Surat Thaahaa terdiri atas 135 ayat, diturunkan sesudah diturunkannya surat Maryam, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Surat ini dinamai Thaahaa, diambil dari perkataan yang berasal dan ayat pertama surat ini. Sebagaimana yang lazim terdapat pada surat-surat yang memakai huruf-huruf abjad pada permulaannya, di mana huruf tersebut seakan-akan merupakan pemberitahuan Allah kepada orang-orang yang membacanya, bahwa sesudah huruf itu akan dikemukakan hal-hal yang sangat penting diketahui, maka demikian pula halnya dengan ayat-ayat yang terdapat sesudah huruf thaahaa dalam surat ini. Allah menerangkan bahwa Al Quran merupakan peringatan bagi manusia, wahyu dari Allah, Pencipta semesta alam. Kemudian Allah menerangkan kisah beberapa orang nabi; akibat-akibat yang telah ada akan dialami oleh orang-orang yang percaya kepada Allah dan orang-orang yang mengingkari-Nya, baik di dunia maupun di akhirat. Selain hal-hal tersebut di atas, maka surat ini mengandung pokok-pokok isi sebagai berikut: